Perhatian

2.7K 280 30
                                    

Naruto pov.

Aku membuka mataku dan melihat sekitarku ,ternyata aku ada di ruang kesehatan sepertinya tadi aku jatuh pingsan.

Yang pertama kali ku lihat adalah Ino .

"Naruto kau kenapa sampai pingsan sih ,buat heboh satu kantor tahu."ucap Ino dengan nada khawatir.

"No aku haus ada air."tanya Naruto  tampa menghiraukan omelan super panjang dari Ino.

"Sebentar."Ino mengambil air dalam gelas itu baru saja Air masuk ke tenggorokan dia sudah kesedak gara-gara suar datar seseorang dari depan pintu.

"Udah bangun,lain kali jangan bikin khawatir orang.Kalau sakit ya istirahat saja,kayaknya saya begitu jahat di mata kamu."

Tangan Naruto masih  bergetar akibat sakit .

"Udah dong pak ngomelnya di pending dulu,orang lagi sakit ."celoteh Ino.

Itachi hanya menghela nafas,lalu dia memberikan bubur di tangannya.

"Makan ,setelah itu minum obatnya.Saya tidak  mau di cap bos jahat ,apa lagi sama Allah dan kamu."

"Terimakasih pak?"jawab Naruto ,sambil mengambil bungkusan   yang di  sodorkam Itachi padanya.

"Bagus,setelah mendingan saya akan antar kamu pulang,kalau sakit gak usah maksain."ujar Itachi yang akan  keluar dari ruangan kesehatan dan  ketika di depan pintu.

"Dan satu lagi,jangan coret saya dari daptar calon imammu,saya gak sejahat itu kok."

Naruto dan Ino saling pandang,kemudian menahan tawanya agar tidak pecah.

Setelah Itachi keluar dari ruang kesehatan.

"Naruto sepertinya bos benar-benar  menyukaimu.Bahkan dia kode-kodean terus kamu peka atau gak sih!"ujar Ino pada Naruto yang mulai menyuapkan bubur yang di belikan Itachi tadi dan sudah  di masukan ke mangkuk oleh Ino tadi.

"Jika dia berniat serius,bukan hanya di kata kata tapi juga  berani bertindak ,seperti datang kerumah.Karna jodoh siapa yang tahu no."

"Ciyee yang ngarep jodohnya sama bos."ledek Ino terang- terangan."

"Bukan ngarep ,cuma jodohkan gak ada yang tahu no.!

"Iya-iya gak usah nge gas juga kali
"

"Astagfirullah Ino."

"Ampun mak ampuni Ino salah, Ino berdosa,jangan kutuk Ino jadi batu."

Naruto tertawa geli sambil mencubit  pipi tembem Ino.

"Maksiat tangan Nar,aku gak ridho wajah cantikku  di sakiti."

"Udah ridhoin aja,Nanti juga di makan ulat."

"Iya-iya."

Tak lama pintu terbuka dan menmpilkan seseorang.

Tak lama pintu terbuka dan menmpilkan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bos Galak  Itu Imam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang