Cerita ini, untuk menyambut bulan puasa yang tinggal menghitung hari semoga suka.
Aku memakai sudut pandang pemain, semoga suka.
Bos, satu kata berjuta makna, bagiku yang hanya karyawan biasa di kantor.
Dia sangat terkenal karna rupawan dan sipat ramahnya, itu hanya ke karyawan lain sedangkan padaku dia galaknya minta ampun, tiada hari tanpa cacian atau sekedar ledekan darinya.Setiap ada karyawan yang salah aku yang selalu kena dampratnya,dengan alasan aku ketua timnya.
Seperti saat ini, dia terus mencela profosal yang aku buat ini, dia mencelaku karna ada typo atau tidak sesuai dengan ungkapan hatinya.
Ada-ada saja kenapa bosku yang satu itu hobinya bikin darahku mendidih terus, jika sudah kesal begini aku selalu pergi kekamar mandi dan ambil wudhu untuk menjauhkan diri dari setan-setan terkutuk berbentuk manusia, dan wudhu adalah cara efektif menghilangkan amarah.
Karna kekesalanku sudah mencapai ubun-ubun, aku menghela nafas lalu berkata.
"Pak. "Celaku.
"Hn. "Jawabnya singkat, tanpa melirik ke arahku.
"Sepertinya bapak harus ambil wudhu dan shalat duha. "Ucapku tanpa ragu, akhirnya dia melirikku dengan tatapan datarnya.
"Untuk apa? "Tanyanya .
"Untuk menghilangkan setan yang menempeli tubuh, anda. Banyak-banyak baca qur'an biar hati adem. " balasku sebelum beranjak pergi tanpa pamit dulu , tapi sebelum aku keluar dari ruangannya dia berkata.
"Kalau begitu kamu mau gak jadi ma'mum saya. "
Tubuhku terdiam sejenak, sebelum berkata dengan nada sedikit bergetar, karna bos yang selama ini suka marah-marah dan bikin darahku mendidih terus tiba-tiba berkata seperti itu.
"Maaf pak, cari wanita lain saja. Saya tidak sanggup punya imam yang hobi ngomel terus. "
Mendengar jawabanku yang sepontan, dia tertawa sambil menutupi mulutnya dengan tangannya.
"Kamu lucu dan aku suka itu. "
"Tapi alhamdulilah saya tidak suka bapak, permisi. Assalamuallaikum, ya ahli kubur. "Ucapku sebelum menutup pintu ruangan bos besar itu, aku segera kabur sebelum dia mengamuk.
Itachi Uchiha.
Naruto Uzumaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Imam ku
EspiritualNaruto tak pernah menyangka, jika bos yang hobi memarahinya, atau memelototinya bakal jadi jodohnya.