✔🔞Summertime Season 1| JunHwan

Hi Hawaii! - episode 2



"empat kamar?"

"Jadi kita tidak boleh memakai kamar di lantai atas?"

"tidak-" Jinhwan menatap Donghyuk, "-kita bisa memakai semua kamar-"



"satu, dua, dua, dua-" Chanwoo menyarani.

"atau, satu, satu, satu, satu, satu, satu dan satu-"

"empat?" Ucap Jinhwan kesal.

"tapi kita sudah menjadi 'best friend' , jadi tetap jadi dua, dua, dua dan satu disetiap kamar." Yunhyeong menyarani juga.

"atau hanya tujuh, kosong, kosong dan kosong?" Hanbin menengahi lagi.

Donghyuk dan Jinhwan tertawa.

"dua, satu, dua, dua, dua, dua, satu, dua." Chanwoo kembali menghitung.

Jinhwan tersenyum gemas mengamati Chanwoo nya.



"sudah cukup. Jadi kita harus bagaimana? ada ide? atau solusi cepat?" Tanya Yunhyeong.

"kenapa tidak melakukan batu-kertas-gunting seperti biasa?" Tanya Donghyuk

"yasudah ayo batu-kertas-gunting." putus Hanbin sebari mengangguk menatap Jinhwan.

Bobby menatap Jinhwan yang sibuk dengan ponselnya, kemudian ia menoleh kearah Chanwoo, "Chanuya, bangunkan dia."

Chanwoo menoleh dan mendorong perut June, "ya, bangun!"

Dan June langsung mendudukkan tubuhnya.

"Jadi yang menang pertama bisa memilih kamar terlebih dahulu." Ucap Donghyuk, ia menatap Hanbin lalu menatap Bobby.

Bobby menoleh kearah Donghyuk dan mengangguk namun tak menatap lagi lelaki gemas itu.

"benar sekali"

"tidak, yang menang dapat memutuskan apapun yang dia inginkan." Hanbin berucap sebari menepuk lutut June sebagai peringatan untuk tetap fokus.

Jinhwan menyadari itu hanya diam dan mendengarkan Bobby menyarankan untuk cara pemilihan kamar dimana mereka yang menang akan pergi memilih begitu seterusnya.

Hanbin mencolek lutut Jinhwan untuk mengajaknya memulai permainan.

"Ayo kita keliling ruangan." Ajak Yunhyeong.



"aku sudah melihatnya, kalian pergilah." Jinhwan tetap duduk dibangkunya.

Mereka pergi meninggalkan Jinhwan juga satu orang yang sedari tadi hanya sibuk dengan ponselnya.

saat sudah sepi, Jinhwan menyimpan ponselnya dan berdiri untuk menghampiri satu-satunya lelaki selain dirinya disana.

June menaikkan pandangannya dari ponselnya. dan terkejut mendapati Jinhwan berdiri disampingnya. Ia menatap sekeliling dan kembali menatap lelaki itu.

Jinhwan tersenyum miring sebari terkekeh, "kenapa kau akhir-akhir ini?"

June berusaha menyibukkan dirinya pada ponselnya.

Melihat itu Jinhwan kesal, ia membungkuk-

June terkejut lagi melihat wajah Jinhwan berjarak sepuluh senti dari wajahnya, ia melototkan matanya sebari berusaha menelan ludah.

- Jinhwan menarik ponsel June hingga lelaki itu merubah tatapan terkejutnya menjadi tatapan tajam. "Tolong, jangan abaikan aku. bisa?"
ia menengakkan tubuhnya dan menjauh dari June bersama ponsel sialan itu.