Deolinda

10 1 0
                                    

Episode 1....

September 2013 ,

               "89.4 Dahlian FM, Radio Mitra Anda. Selamat sore para penggemar setia Dahlia FM, kembali hadir Kiyoko bakal menemani senja kalian dengan deretan lagu POP ternama Indonesia dalam acara Sepoi... Senja Pop Indonesia....".
Begitulan keseharian Kiyoko bercuap-cuap dengan rutinitas kerjaan magangnya, dalam ruangan studio kaca yang kecil hanya berukuran 3x4 (udah kaya pas foto aja, hihi) eh maksudnya 3x4m2 dengan 1 meja kayu beratap kaca dengan segala seperangkat alat siaran berupa komputer,sound efek ,microfon dan earphone disinilah impian Kiyoko dimulai sebagai seorang penyiar Radio.
Radio Dahlia FM merupakan radio swasta di salah satu daerah Banyumas , terletak lumayan strategis karena berada di sisi jalan utama desa Lamban, Karang Klesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Dimana letak Radio tersebut bukan ditengah kota ataupuh didalam gedung yang tinggi melainkan satu atap dengan tempat pembuatan mable dan furniture . Suasana yang sejuk cerah karena dikelilingi pepohonan dan didepan halaman sebrang jalan terdapat sawah membentang luas sepanjang jalan itu.
Studio berkaca itu pun tepat menghadap jalan dan pemandangan sawah yang asri, sehingga setiap kali Kiyoko dan Crew yang bertugas bergantian akan lebih dimanja dengan pemandangan alam sehingga siaran tidak begitu membosankan dan terasa tidak cepat lelah.
"... Ok mitra Dahlia, Yoko bakal temanin dalam 2 jam kedepan dalam acara musik sepoi ,tentu mitra semua akan dimanja abis sama Yoko dengan Request an lagu favorit kalian yang bakal yoko puterin..."
Yah, Yoko, Kiyoko nama mengudaranya, penggemar setia Dahlia mengenal panggilan Kiyoko, katanya seperti nama orang Jepang padahal mah nama orang Jawa yang artinya Bersih.  Nama lengkap nya adalah Deolinda Kiyoko Pratibha dengan artinya Dewi yang cantik nan bersih memancarkan cahaya dan memiliki kecerdasan (Ebusettt Neng semoga sesuai namanya ya hehe) Deolinda atau Kiyoko terserah sih mau dipanggil apa dia merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Kiyoko magang siaran Radio karena diminta oleh Pakde Gatot,  Pakde nya Yoko untuk menjadi salah satu penyiar satu - satunya perempuan di Radio yang baru 2 bulan mengudara. Kebetulan Radio tersebut milik teman Pakde Gatot yaitu Pak Kuntara.
"... Sepoi, Senja Pop Indonesia lebih asik dan seru dengan salam - salam dan request lagu dari mitra Dahlia . Masih di nomor yang sama ya. Lagu pertama yang akan Yoko puterin adalah sebuah lagu dari Armada, Apa Kabar Sayang... Hihi semoga baik yaa... Hehe oke don't go anywhere ,cek it out..." kemudian disela lagu yang sudah diputar HP Yoko bergetar ,ternyata Yoko mendapatkan sebuah pesan SMS, kemudia Yoko membaca pesan tersebut .
" Selamat Sore Ibu Deolinda Kiyoko Pratibha . Sehubungan dengan kami menelfon Anda tidak ada respon maka bersama ini kami undang anda untuk psikotes dan Interview di CV Sukses Makmur besok ,pukul 08.00 WIB dengan pakaian Hitam Putih. Terimakasih. "
Yoko yang masih polos karena baru saja lulus SMA tahun ini sangat senang akan mendapatkan pekerjaan full time agar Yoko bisa kuliah dengan biaya sendiri. Pekerjaan Sebagai Penyiar bisa Yoko selingkan jika hari libur atau dimalam hari, Pikir Yoko.
               Lagu yang Yoko Putarkan pun telah usai kini tiba waktunya Yoko bercuap - cuap lagi dengan memasangkan earphone, tangan kanan memencet mouse komputer ,tangan kiri memainkan sound musik, badan harus tegak karena mempengaruhi intonasi dan suara, sat set sat set...
" 89.4 Dahlia FM,  Radio Mitra Anda... Masih stay on dengan Kiyoko untuk menemani kalian di senja yang cukup cerah ke mendung - mendingan hehe selama 2 jam kedepan,Oke langsung saja Yoko bacain yah pesan dan request yang sudah masuk... " setiap hari inilah momen yang ditunggu Yoko yaitu membacakan pesan pendengar terkadang ada yang curhat dengan berbagai macam perasaan, bagi Yoko ini bukanlah pekerjaan tapi Hobi yang dibayar.
"Nah.. Ini pesan pertama dari Kang Mi'in, Selamat Sore Ki Yoko,.. " Yoko agak cekikikan
" Nama saya Kiyoko di sambung atau dirangket ya bukan di pisah Ki dan Yoko nanti kalau Ki dan Yoko nya dipisah bakalan kangen gimana hehe jadi digabung aja ya mitra Dahlia Kiyoko" Mengatakan nama pas terakhir dengan nada agak tinggi. 
" Yoko Lanjut ya... Dari Kang Mi'in titip salam buat Mbok Sum, Kang Siwon, Lik Miming dan mba yu mus semoga pada sehat dan jo nganti keri ngopi " Oh iya belum dijelaskan bahwasanya di Lamban bahasanya Jawa ngapak Banyumasan sedangkan Yoko berasal dari Brebes yang bahasa nya Sunda, kan pasti ada yang bingung kan kenapa bahasa di Brebes ada yang sunda.
Yap dalam Kabupaten Brebes terbagi - bagi banyak desa tentu ada yang Bahasa Jawa Ngapak Brebesan dan Sunda Brebesan nah Yoko hidup dalam lingkungan Bahasa Sunda Brebesan,  itu lah kenapa Indonesia begitu banyak suku dan bahasa,  bahasa satu bahasa Indonesia.  Lho kok jadi kemana - mana hehe,  oke lanjut kecerita.
" Makasih Kang Mi'in udah salam-salam sama Kang Siwon dia idola akoh banget haha " Padahal setau Yoko Kang Siwon itu Bakul Batagor Kuah yang nama aslinya Karsiwon hehe
"...dan Kang Mi'in request lagu Pop dari D'Masiv yaitu Natural, weehh Kang Mi'in Bagus nih sukanya yang Natural No Boraks No Bocor-Bocor... "Yoko tertawa lepas,  begitulah keseharian Yoko membacakan pesan sudah seperti orang gila ngomong sendiri, jawab sendiri, ketawa sendiri, maaf kalau kadang cengar cengir sendiri harap dimaklum yah sahabat.  Dan berlanjut ke pesan - pesan selanjut nya Yoko bacakan.
               Keesokan harinya pagi2 sekali Yoko sudah siap mengenakan Rok Pendek hitam selutut ,kemeja putih rambut terurai panjang dan siap sudah menghadiri undangan psikotes dan interview tersebut. Kebetulan Yoko diantar oleh Om nya bekerja yang searah denganya . Setelah selesai sarapan dan mengenakan sepatu wedges hitam yang baru ia beli semalam dengan percaya diri Yoko berangkat.
               Sesampainya di tempat tersebut Yoko agak sedikit bertanya-tanya kenapa Kantor nya di sebuah Rumah berlantai 2 persis seperti rumah neneknya di Lamban. Hanya ada plang CV dan memasuki ruang tamu seperti Ruang Tamu pada umumnya dirumah.
" Selamat Pagi,selamat datang di CV Sukses Makmur Abadi, silahkan duduk dahulu..." Sepertinya ini receptionis yang memintanya pada Yoko.
" Udah kaya masuk Minimarket aja ,untung gak disuruh belanja " celoteh Yoko dalam hati.Kemudian Yoko menurutinya duduk dengan so anggun dan manis agar terlihat percaya diri sembari sesekali tingak tinguk kesekeliling area rumah, eh... Kantor maksudnya.
              Tak lama setelah itu, datang lagi seorang perempuan berhijab dengan sama memakai rok panjang hitam dan kemeja putih. Pasti ini disalamin kayak petugas mini market lagi, hihi. Yoko hanya senyum menyapa perempuan tersebut yang duduk disampingnya.
" Misi mba, saya Reni. Mba nya di undang juga ya mba?" sapa perempuan tersebut. Dalam hati berkata " ingin rasanya aku teriak dan mengatakan ya menurut lo gue disini ngapain kalau gak diundang ,mending gue siaran nemenin penggemar gue"  Sombong amat ya Yoko ,haha.
" Iya mba saya Deolinda, mba juga ya?" jawab Yoko dengan manisnya berbasa basi.
Kemudian recepsionis itu memberikan Yoko dan Reni beberapa kertas formulir dan pertanyaan yang harus diisi. Dengan rasa percaya diri dan gigihnya Yoko menjawab semua pertanyaan tersebut dengan panjang lebar kali tinggi. Setelah semuanya selesai tibalah sosok laki-laki tinggi besar memakai Dasi Biru ,Jas Hitam,kemeja putih dan celana Hitam menyapa Yoko dan Rani.
"Baik, Perkenalkan saya Buntoro, panggil saja saya Beh Bun. Oke kalian sudah selesai mengisi formulir dan lainnya silahkan Mba siapa?..." tanya Laki-laki itu menunjuk kearah Yoko. Yoko sontak sedikit terkejut grogi .
"eumm euu... Saya Deolinda ,  lebih singkatnya panggil Deo saja"
" oke Mba Deo dan Mba satunya?..." menunjuk ke arah Rani .
"Eu.. Rani."
" Mba Deo dan Mba Rani silahkan masuk keruangan manager langsung".
Yoko dan Rani pun masuk ke ruangan tersebut, didalam sudah ada 3 orang laki-laki, yang satu duduk di balik meja besar dan ada papan nama bertuliskan "Manager" dan 2 Laki-laki perawakan satu kurus hitam dan satu proporsional agak putih berdiri layaknya bodyguard dengan berdiri tegak, semua laki-laki yang ada didalam ruangan tersebut rapih memakai Kemeja,Jas dan celana serba hitam , bukannya mirip orang kantoran pada umumnya dikota-kota melainkan seperti pasukan Mafia atau Yakuza aja ,haha.
" Terimakasih atas kesedian Mba Deo dan Mba Rani yang telah memenuhi undangan psikotes dan Interviewnya... " Ucap Beh Bun dengan ramah dan lantang.  Entah apa dipikiran Yoko, dia melihat kesemua sudut ruangan dengan sedikit curiga, memang Yoko baru pertama kali memulai memasuki dunia kerja tapi yo masa begini banget ruangan Manager nya dan ini CV apa perusahaan bidang apa dan masih banyak lagi pertanyaan dibenaknya. Kemudian mata Yoko secara tidak sengaja bertatapan dengan laki-laki proposional itu.  Sekejap kemudian Yoko memalingkan pandangan kearah Beh Bun.
"Saya perkenalkan ini adalah Beh Abyan selaku Manager Cabang Ajibarang ,lalu di samping kanan Beh Abyan sebut saja Mas Galih dan Mas Trisno.. " Perhatian Yoko tertuju sama Galih bukan karena dia naksir atau terpesona akan tampang nya memakai Jas rapih tapi gayanya so cool so nice so badboy ,slengean pokoknya kata - kata sejenisnya dia ingin lontarkan.
" Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing " Ucap Beh Abyan
"oh Iya satu hal lagi, bagi kalian yang bingung kenapa kita memanggil Beh Abyan dan kalian memanggil saya Beh Bun karena kita disini tidak ada panggilan Bapak atau Ibu tetapi Babeh dan Mamih... " Jelas Beh Bun , Yoko menelan ludah dan sedikit mengernyitkan dahi dan bertanya instansi macam apa ini yang mengharuskan memanggil Babeh dan Mamih .
"Ya mulai dari Mba nya yang sebelah kiri.. " pinta Beh Bun sambil menunjuk Rani.
" Nama saya Rani Munaharoh biasa dipanggil Rani, usia 18 Tahun lulusan SMK tinggal daerah Pancurendang"
Lalu Beh Bun mengisyaratkan agar Yoko langsung menimpali dan memperkenalkan diri
" Nama saya Deolinda Kiyoko Pratibha, sebut saja Deo,  Usia 17 Tahun lulusan SMA,  Tinggal di daerah Lamban, Karang Klesem. " Dengan percaya diri dan Intonasi yang super duper pede jreng dan berhasil menjadi trade center,  Yoko Gitu Lho...  Haha.
"Hari ini hari pertama kalian training akan didampingi oleh masing-masing leader saya, yaitu Mas Galih dan Mas Trisno, seharian kalian akan bersama mereka dan silahkan apapun yang kalian ingin tanyakan, tanyakan langsung padanya. " Beh Abyan kemudian berdiri dan menghampiri Galih dan Trisno berada dibelakang nya dan meminta mereka untuk memilih
"Silahkan Galih dan Trisno untuk diarah kan... " Ucap Beh Abyan.
Galih pun bereaksi pertama untuk meminta Trisno yang memilih kemudian trisno maju dan mempersilahkan Rani untuk mengikutinya dan keluar ruangan Manager, tersisa Yoko dan laki-laki songong itu,  " Aaduhh... Kenapa Mas Trisno milih Rani " sesalnya dalam hati.  Sebenarnya antara Trisno dan Galih, Galih lha yang paling lumayan diajak kondangan, kalau Trisno wajahnya , wajah jaman dulu orang Jawa hehe,  skip skip.
Dengan terpaksa Yoko mengikuti Galih keluar dan di bawa ke halaman rumah .. Eh kantor maksudnya,  hehe habis Kantor mirip banget Rumah hihi. Ternyata kenapa Galih dan Trisno membawa Yoko dan Rani keluar halaman karena menunggu mereka memakai sepatu dan mengambil tas karena mereka ingin membawa Yoko dan Rani untuk terjun langsung ke lapangan.
"Hay aku Galih, Galih Harisdarma. " Sapa Galih singkat dengan menjulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Yoko. Galih tersenyum kearah Yoko dan mempersilahkan Yoko untuk mengikuti Galih dengan lembut nya,  ternyata yang Yoko pikirkan soal Galih berbeda, yang ini ramah banget. Ahh...  namanya perempuan kalau di sapa ramah dikit baper, hihi.
Seolah seperti berpasang pasangan Trisno dengan Rani terlihat serasi sama-sama kurusnya hehe dan Yoko sama Galih juga serasi apalgi senyuman Galih dengan bibir mungilnya itu saat menebarkan senyum melebar kepipi dan memancarkan pesona Galih. Sedikit mengundang Deg-Deg ser dihati Yoko, cieee kenapa nih Yoko... yang tadinya acuh dan jutek kini kesemsem, jangan-jangan Galih ada Aji-ajian semar mesem, okeh Yoko lawan dengan Jaran Goyang. Apansih.
Mereka ber empat menunggu Bus Mikro arah Ajibarang - Purwokerto, Yoko masih bertanya-tanya mau dibawa kemana, perusahaan apa ini? Mencurigakan sekali penampilan seperti gengster, karyawan hanya beberapa orang, tapi Yoko tetap diam dan mengamatinya saja sambil menuruti kemana mereka akan dibawa oleh Galih dan Trisno. Bus Mikropun datang dan mereka menaiki nya bergiliran, duduk berdua-duaan dan Bus melaju dengan tidak begitu kencang.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DeolindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang