Author pov
Di kediaman Laviender semua sudah tampak panik,terutama Mrs.Moni momy Meyla dan Mr.Garon Dady Meyla,tidak hanya itu kak Jons sejak tadi menelpon menanyakan kabar tentang Meyla ia sudah mengatakan jika 24 jam Meyla belum pulang dan memberi kabar maka ia akan ke Kota Berlin esok hari
"Dad pasti Meyla tersesat hikss ,dia itu anti sosial, dia tidak akan bertanya tanya" isak Mrs.Moni sambil memeluk tubuh Mr.Garon erat
"Dad,ada tamu"Ujar Neyla,Mr.Garon langsung berdiri menatap sosok yang berdiri di belakang Neyla
"Joe?"sapa Mr.Garon,sedangkan Mrs.Moni langung menyeka air matanya
Saat ini sudah pukul
7 malam,tapi Meyla belum juga pulang dan memberi tanda tanda akan kepulangannya"Apa aku datang di waktu yang tidak tepat?"tanya Mr.Joe sahabat Mr.Garon saat SMA dulu
"Seperti itu lah Joe"Mr. Garon tampak lesu,ia mempersilahkan Mr.Joe duduk,dan menyuuuh Neyla untuk membawakan minum
"Ini siapa Joe?"tanya Mr.Garon sambil menatap cowok yang berdiri di samping Mr.Joe
"Dia anakku Ron,namanya Adrick Bramasta"Mr.Garon tersenyum kearah Anak dari sahabatnya,andai Meyla sudah pulang pasti ia akan memperkenalkan nya dengan anak sahabatnya ini
"Adrick Om"Adrick mengulurkan tangannya dengan sopan ke Mr.Garon
"Garon panggil saja om Garon"Mr.Garon membalas uluran tangan Adrick lalu menepuk nepuk pundak kanan Adrick dengan pelan
"Kamu dan istrimu ada masalah apa Ron?"tanya Mr.Joe,tapi Mr.Garon hanya bergeming lalu ia membuka suara
"Kamu taukan kami baru saja pindah seminggu yang lalu di sini"Mr.Joe tampak mengangguk
"Kamu taukan kalau aku memiliki anak yang bernama Meyla?"lagi lagi Mr.Joe hanya mengangguk
"Hari ini hari pertamanya masuk kesekolah,tapi..ia belum pulang sampai sekarang"Adrick anak Mr.Joe yang mendengar Nama Meyla langsung terkejut
Adrick,yang saat ini berada di rumah Meyla adalah Adrick yang tadi bersama Meyla,ia kesini karna Dadynya memaksanya untuk ikut
Meyla?apa Meyla yang di maksud itu Meyla perempuan anti sosial itu? Batin Adrick
Tidak, bisa jadi bukan Meyla sicewek jutek itu yang di maksud,di sini banyak yang bernama Meyla
~~~
Meyla berjalan tanpa arah,ia terus menyeka air matanya,ia takut tapi untung saja di kota ini tidak sepi,Meyla singgah di sebuah Cafe kecil perutnya sudah sangat lapar
Saat masuk ia langsung duduk di meja dekat jendela kaca bernomor 8 yang bisa memperlihatkan kota diluar,tidak lama duduk ia langsung memesan makannya
Saat pesanannya datang ia langsung melahapnya,hingga ia tidak sadar ada yang berdiri di kursi depannya
"Apa aku boleh duduk disini?"tanyanya,Meyla menatapnya tanpa ekspresi lalu mengangguk
Ia tidak menghiraukan cewek yang duduk dikursi depannya,ia terus saja memakan makananya dengan lahap hingga habis ludas
Meyla mengambil tisu lalu melap sisa makanan di mulutnya,tanpa ia sadar sejak tadi cewek yang duduk di depannya itu diam diam memerhatikannya dengan seulas senyum
"Apa aku boleh bertanya?"tanya cewek itu,Meyla tampak tak mengerti ia malah celingak celinguk untuk memastikan apakah dia yang di ajak bicara
"Kau bicara padaku?"tanya Meyla balik membuat cewek itu terkekeh geli melihat respon yang di berikan Meyla padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost Killer ( On going)
HorrorMeyla Laviender gadis yang kerap di sapa dengan panggilan Meyla, kehidupannya berubah saat ia pindah ke kota Berlin,ia merasa di Teror oleh mereka yang tak kasat mata hingga membuat ia stress kalang kabut Semua di mulai sejak kepindahannya di kota B...