Prolog

222 36 61
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak 🌟 dan dikoreksi jika ada typo✍️

Kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu bagi penulis🤗

Happy Reading^^

Mungkin bagi sebagian orang, cewek cupu yang bertemu dengan cowok most wanted di sekolahnya dan berakhir jatuh cinta adalah cerita klise yang hanya ada terjadi jika kamu hidup di dunia orange saja.

Namun nyatanya hal itu terjadi di dalam kisah SMA seorang gadis bernama Reta.

Reta bukanlah cewek cupu dengan kacamata tebal dan rambut dikepang dua. Yah meskipun ia memang menggunakan kacamata minus karena kebiasaan buruknya membaca buku sambil tiduran.

Tapi terlepas dari itu, Reta mempunyai wajah yang lumayan cantik. Dengan hidung minimalis, bibir merah merekah dan pipi chubby cukup membuat para pria jatuh cinta padanya jika ia bukanlah seseorang yang introvert.

Sifat introvertnya itu bukan semata-mata karena ia memang susah bergaul, tetapi sifat itu muncul karena tragedi yang ia alami waktu ia bersekolah di bangku SMP.

Hampir setiap hari ia dibully siswi-siswi lain karena telah memikat hati siswa yang mereka suka.

Sifat Reta yang sangat ramah dan baik ditambah wajah cantik sebagai nilai plus tentu mudah memikat kaum adam. Namun tanpa Reta sadari semakin lama semakin banyak teman-temannya yang mulai membenci dirinya.

Bullying yang ia alami semakin parah tiap harinya. Yang dulu hanya dengan meneror serta mengancam lewat sms kini berani menunjukkan diri dan menyakiti fisik Reta.

Bahkan ia pernah masuk ke rumah sakit karena terkena hantaman bola kasti yang sengaja diarahkan padanya. Bullying yang ia alami terus menerus membuatnya mengalami gangguan kecemasan.

Setiap satu minggu sekali ia harus pergi ke psikiater untuk menyembuhkan gangguan kecemasannya. Keinginan sang ibu untuk memindahkan Reta ke sekolah lain harus dibatalkan mengingat tinggal satu bulan lagi UN dilaksanakan.

Reta yang ramah berubah menjadi sosok gadis pendiam. Gadis yang tidak pernah berbicara pada siapapun. Meskipun pelaku pembullyan sudah dikeluarkan dari sekolah nyatanya hal itu tidak membuat Reta merasa aman. Tangannya selalu bergetar hebat dan rasa takut menjalar di sekujur tubuhnya saat orang lain menyentuhnya tanpa sengaja.

Berkat terapi yang dijalaninya kini gangguan kecemasan yang ia alami semakin berkurang. Keinginannya untuk homeschooling ditolak oleh sang ibu karena ibunya tidak ingin Reta semakin susah bergaul. Jika ia susah bergaul tentu saja akan menyulitkan diri Reta sendiri di masa depan nanti.

Maka dari itu saat Reta dimasukkan ke SMA Pelita Jaya ia mengubah tampilannya menjadi sosok cewek cupu. Entah keberanian dari mana, ia mendaftar di organisasi OSIS hanya demi melihat seseorang lebih dekat dan ingin mengenalnya lebih jauh.

Bagai mendapatkan durian runtuh, di OSIS ia bertemu dengan gadis ramah yang benar-benar menerima Reta apa adanya.

Namanya Raina, teman pertamanya di SMA Pelita Jaya. Sama-sama menjabat sebagai sekretaris OSIS membuat Reta mau tidak mau harus bekerjasama dengan Rain. Beruntung Rain adalah seseorang berhati baik, bukan berhati busuk seperti 'teman-temannya' waktu SMP.

Dan dari sinilah kisah Reta dimulai. Berawal dari mendapatkan sahabat, hingga ia jatuh cinta pada seseorang dan memilih untuk memendamnya dalam-dalam.

Meskipun ia memiliki kisah cinta bagaikan di dalam novel fiksi, nyatanya hidup memang tidak seindah imajinasi penulis.

***

Hai haii!! I'm back !1!1

Ada yang kangen nggak nih? Saya yakin nggak ada sih hahaha🤣

Masih ada yang setia nunggu kelanjutan kisah Reta? Hmm.. sepi nih :(

Buat pembaca lama, udah tahu perbedaan Lost in pain setelah remake dan sebelumnya? semoga ada bedanya.

Saya harap tulisan saya bisa meningkat jadi lebih baik lagi, aamiin🙏

Cukup segini ajadeh, unfaedah banget ya saya hadir disini☹️ intinya insyaallah mulai hari ini saya akan update teratur.

(Semoga pembacanya nambah😊)

Dadaaah!

Lost In PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang