second. tak apa ★彡

428 49 7
                                    

jangan lupa vomment ya!🔥⭐️





"Apa maksudmu? aku tak paham"
terlihat wajah Mingyu yang kebingungan.

"Begini, saat kalian tawuran, aku sengaja membuka kaca mobilku untuk memberi wink kepada Jungkook, aku tahu ini semua salahku jadi—maafkan aku dan aku akan menanggung semuanya" ucap Tae panjang lebar.

"Kenapa kau melakukan itu?" Mingyu bertanya mencoba untuk tenang.

Taehyung gugup dan kikuk, "Eummm a-akuu menyukai--nyaa".

Jelas Mingyu kaget tak percaya.

"HEOLL, BAGAIMANA BI—" ucapan Mingyu terpotong ketika dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan Jungkook, dok?" ini ujar si Presdir Kim.

Lain halnya dengan si Mingyu yang masih bingung dengan apa yang diucap lawan bicaranya namun ia tahan untuk nanti, untuk saat ini dia hanya akan fokus kepada Jungkook-nya.


"Keadaannya sudah membaik. Biarkan dia beristirahat dahulu. Tidak ada yang serius, hanya bekas luka sedikit pendarahan. Mungkin seminggu ini dia akan sering mengalami pusing namun hanya sesaat. Saya pamit dulu, Tuan" Tae mengangguk.


Langsunglah mereka masuk kedalam ruangan rawat itu.

Suasana sangatlah hening.

Tak ada isak tangis yang menyeruak di ruangan tersebut, namun hatilah yang berkoar-koar meronta untuk menyerukannya.

Maksud hati tidak mengganggu tidur teduhnya si berandalan manis itu.


Ditataplah wajah lelah dan sendu milik Jungkook, ingin rasa Taehyung membelai ukiran indah yang ada kekontrasan tepat di dahinya, bekas luka itu melemahkan seorang Presdir Kim.


"Aku akan membeli beberapa camilan. Tolong jaga dia sebentar. Aku percayakan dia padamu".

Saat di ambang pintu, "Oh ya, pembicaraan kita tadi belum selesai, jangan lupakan itu. Aku akan menagihnya hingga kudapat jawabannya". Mingyu pun melaju keluar ruangan tersebut.


Taehyung sedang duduk disamping ranjang yang ditiduri Jungkook.

Memandang wajah sendu milik Jungkook, membuat hati Taehyung tergugah untuk membelai setelah sekian lama menginginkan momen ini.


"Kau benar-benar indah, Kook"

"Semoga kau menerima kehadiranku di di hidupmu setelah ini"

"Bodohnya aku baru menjumpaimu setelah sekian lama memendam rasa"

"Baru sekarang aku datang, iya bodohnya"


Eungggh~

Terdengar lenguhan dari mulut Jungkook yang membuat Tae tersontak kaget.

"Eumm maafkan aku telah mengganggu tidurmu" ucap Tae memelan.

"Tidak apa-apa" balas Jungkook dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. 

Sebenarnya Jungkook sedari tadi sudah bangun saat Mingyu keluar, namun ia masih ingin memejamkan kelopak matanya.


Ia tau siapa orang yang tengah berada disampingnya, tapi bagaimana bisa?
yaaa—hanya mereka yang mengetahuinya.


Jungkook mendengar semua ungkapan yang keluar dari belah bibir Taehyung.

Ungkapan rasa rindu, pujian, dan penyalahan diri. Tak apa, semua itu sangat melegakan hatinya.

Terbesit dihati Jungkook, "Ah terima kasih telah datang, hyung".


"Yasudah, aku tunggu diluar saja, maaf mengganggumu".

Hendak pergi, namun tangan itu ditahan oleh Jungkook, "Tolong temani aku sebentar".























————————————————
-akan berlanjut!!-

Jungkook mau ngapain heh?
Jangan jangan minta duit buat beli coklat payung.





hehe dikit ya? iyakan au.

ihhh sorry banget hiatus lama, soalnya males ngetik :(((. dapet motivasi buat niat bikin ini buat apa dari kak gyueni26 huhu lopek.

uhh untuk chap selanjutnya belom ngetik samsek. nanti aku pake reminders buat jadwal ngetik oke? hehe
maaf sekali lagi.





—btw gamsa kawanku sudah mau baca ini, pasti ada yg dah kenal dan belom?
mutual hayuks!
ahay.
jangan lupa vomment buat next chapter!
maaf ini masih abal-abal, ehe.
makasih apresiasinya, ungu! 💜



Take care, you nice, keep going!


-salam ungu dari adeknya jungkie.






💜I PURPLE U💜














































bonus!🌝🌸🍋

yang mampus, absen!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



yang mampus, absen!

•• тнαт ωιик •• -vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang