1

27 5 6
                                    

Kring,,, kring,,, kring,,,

Bunyi bell, pertanda jam pelajaran telah usai pun berbunyi, terlihat 5 orang gadis keluar dari kelas yang berbeda, tengah menuju parkiran motor.

"Tania pulang bareng kita atau Nurul?" tanya Rumi, teman sekaligus sepupu jauh Tania.

"Emmm, kayak nya nurul aja deh kalian kan jauh kasian kalo harus puter arah lagi" Jawab tania sembari tersenyum.

"Ok, deh kalo gitu gue sama yang lain pulang dulu ya bay Tania." kata Wulan, teman sebangku Tania, sembari berjalan menjauh yangdi ikuti 3 teman lain nya.

Tania pun membalas dengan senyum, setelah nya dia berbalik dan berjalan ke arah Nurul.

Nurul adalah teman masa kecil Tania, yang tingal di sebelah rumah Tania.

"Hay, Rul" sapa Tania.

"Oh, hay Tania" sapa Nurul balik.

"Ayo pulang" ajak Tania.

"Iya ayo, tapi bentar ya kita tunggu Karen dulu" jawab Nurul lagi.

Tania, pun hanya menganguk, Karen adalah teman semasa sd mereka dlu, dia asli bandung tapi pindah ke batam. Sewaktu sd mereka terbilang dekat namun di saat smp, hubungan mereka mulai menjauh karna ada nya teman baru.

Setelah kurang lebih 10 menit akhir nya Karen keluar juga.

"Hai Rul,hay Tan" sapa karen kepada Tania dan Nurul sembari tersenyum manis.

"Hay juga" balas sapa Nurul dan Tania.

"Maaf ya gue telat, soal nya tadi gue ikut rapat osis dulu. Nurul sama Tania gk ikut osis?" tanya Karen sembari berjalan.

"Nurul gk ikut soal nya, gk boleh pulang telat" jawab Nurul

"Kalo Tania gimana?" tanya Karen yang sedari tadi melihat tania hanya diam.

Tania pun tersenyum dan menjawab.

"Gue kemaren udah daftar, tapi gk di pilih" jawab Tania sembari menatap Karen dari samping, "karna lo hasut bu vita, biar gue gk di pilih" lirih Tania dalam hati.

Bu vita adalah guru pemegang osis di smp tempat mereka sekolah, kenapa Tania tau kalo karen yang hasut bu vita?

"Flasback

Tania dan ke empat teman nya tengah duduk di bawah pohon dekat gerbang sekolah, mereka duduk sembari menyantap gorengan.

" eh kalian pada daftar osis gk?" tanya Meli

"Gue engak, yang ikut tuh si Tania sama Wulan." jawab Mia

"Bener kah?" tanya Meli lagi.

"Ia bener" bukan Tania yang jawab melainkan Wulan.

Sarah hanya diam memandang mereka, dan tatapan nya berakhir di Tania. Tania yang sadar tengah di tatap pun menoleh ke arah sarah lalu ia bertanya.

"Lo kenapa dah? Natap gua macam natap makanan aja" kata Tania yang mengundang gelak tawa teman² nya.

Sarah pun memutar bola mata nya malas.

"Tan, kalo misal nya lo gk di pilih jadi angota osis gimana?" tanya Sarah hati²

Juni pun senyum dan menjawab.
"Ya kalo gk di pilih mah, berarti bukan rezeky jadi santai aja lagi."

Sarah pu. Mengeha napas panjang kemudian dia menjawab.

"Kemungkinan untuk di pilih lo kecil tan, tapi gk tau kalo wulan."  kata sarah.

Tania dan yang lain pun diam sejenak, mencerna ucapan sarah.

"Maksud lo apa" bukan Tania yang bertanya malainkan Rumi.

"Tadi bu vita ke kelas 7a, gue denger karen jelek² in lo depan bu vita agar lo gk di pilih.

DEG,,

Bagai di hantam ribuan batu, sakit sungguh sakit sahabat dari sd, yang selalu pulang bareng? Boncengan bareng naik sepeda, dan naik motor bareng, susah senang bareng tapi apa kenyataan nya? Dia menghianati mu?

Benci, 1 kata yang terlintas di hati nya.

"""""""""""""""""

Lamunan Tania pun buyar, saat mendengar ucapan karen.

"Lo yang sabar ya, semoga lain kali lo bakal kepilih" kata nya sembari tersenyum manis.

"Munafik" kata tania dalam hati.

"Iya makasi" jawab tania tersenyum kecut

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>|


Selesai......
>>>>>Buat kalian jangan lupa Kasi vote dan komen nya ya, Karna dengan komen kalian aku bisa memperbaiki cerita ini agar lebih baik lagi... Insha allah>>>>>

Cinta Yang Tidak MemihakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang