Kenapa tempat sepi justru lebih menenangkan hati dibanding keramaian?
kenapa segelintir orang yg dipercayai menampung cerita justru menyakiti dengan membagikan cerita itu ke orang lain?
Kenapa kepercayaan bagi mereka dianggap sebatas bias kata, tanpa makna?, Membaca karakter memang hal yg mudah bagi ku, tapi percaya kepada seseorang adalah hal tersulit.
Jadi ketika sudah benar-benar percaya terhadap seseorang, tak ada sedikit pun problematika yg disembunyikan, bahkan kepercayaan itu menarik rasa sayang yg akan melindungi seseorang tersebut dari segi apapun.
namun ketika sudah dikecewakan Maaf kepercayaan itu akan hilang beserta kasih sayangnya, meski telah dimaafkan tapi persahabatan tidak lebih dari sebatas teman say hello dijalan.