VENUS VS MARS

15 5 0
                                    

Tak lama kemudian.

Brum brum brum

Datang 4 motor bergaya ala Dilan 1990 itu. Venus sangat mengetahui bahwa sang Ajinanda sedang membonceng sang ketua Garuda itu.

Ia langsung saja menyindir mereka.

"Rin! Cowok mah emang suka begitu. Mereka itu gak bisa dipercaya, mereka itu kerjaannya cuma manfaatin cewek doang.." - ucap Venus sekeras mungkin

"Eh lo kalo ngomong dijaga dong!" ucap seorang pria yang duduk disalah satu motor ala Dilan 1990 itu. Ia memakai jaket jeans dan dipadu dengan celana abu-abu milik sekolahan."Emang cuma cowok doang yang begitu?" - Tanya pria itu

"Kenapa lo yang jadi marah! Lo ngerasa bukan?" - Ucap Venus

"Gue tau lo ngehina Aji kan? Tapi Aji itu teman gue! Temen terbaik gue! Keempat orang ini adalah sahabat gue! Jadi kalo lo ngehina mereka, lo juga bakal ngehina gue! Ingat itu!" - Ucapnya

"Eh.. Mars! Bilang tuh ke teman lo!
Jadi cowok tuh yang benar kalo emang dia cuma mau manfaatin doang, gak usah bilang janji..!" - ucap Venus

Mendengar kata itu Mars melaju kearah Venus. Kini mereka sangatlah dekat. Bau parfum Venus pun bisa tercium oleh Mars. Tenang. Itulah yang Mars rasakan.

Mereka menjadi tontonan bagi anak-anak yang lain bahkan,Rindang pun melongo. Sedetik kemudian bunyilah bel masuk kelas.

Rindang pun mengajak Venus untuk segera masuk. Namun percobaannya nihil. Ia tak berhasil membujuk sang bintang kejora(VENUS).

Venus dan Mars masih saja beradu mata. Seakan mata mereka mengerti satu sama lain. Tapi....

Bruk.

Mars menarik tangan Venus. Venus pun terkejut. Ia ingin melepaskan tangannya namun Mars menariknya sangat kencang. Hingga ia merasa kesakitan. Mars tau akan hal itu. Dan melonggarkan sedikit dekapan tangannya itu. Tak lupa keempat temannya mengikuti Mars juga dengan Rindang.

Akhirnya mereka sampai dikelas. Mars menduduki Venus ditempat duduknya. Walaupun anak-anak lain melihat. Mars tak peduli. Ia tetap melakukannya.

Lalu Venus hanya bertanya

"Lo ngapain dudukin gue disini? Ha! Jawab!" - Bentak Venus

Namun Mars hanya melihatnya saja dengan tatapan mata tajam.

Lalu ia menjawab

"Gue gak mau debat sama lo! Udah masuk. Mending lo belajar. Ok" - Kata Mars sambil mengacungkan jempolnya kearah Venus.

Venus merasa ada gejolak di hatinya. Rasanya ada seribu kupu-kupu yang akan keluar dari perutnya... Ia baper. Baper melebihi apapun.

Lalu semenit kemudian Rindang masuk. Ia menanyai keadaan sahabat nya tersebut.

"Ven.. Lo gak papa kan?" - Tanya Rindang

Namun Venus masih berfikir. Oh ayolah dia hanya memberikanmu sebuah jempol mengapa kau merasa baper Venus.... Ah.. Ayolah. Kau ingin dimanfaatkan lagi seperti dulu.

MARS( BUKAN YUPITER!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang