VENUS

18 4 0
                                    

The girl

VENUS KIRANA
Seorang gadis berdarah Jakarta juga Bandung. Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama JINGGA KIRANA. Bisa dibilang keluarganya sangat cukup.

Handphone berdering sangat kencang. Sehingga membuat sang perempuan cantik itu terbangun. Walaupun masih 45% tersadar ia mampu menjawab telfonnya.

"Halo.."-Ucap gadis itu

"VENUS!"

Kata itu mampu membuat gadis itu terkejut sampai menjauhkan handphone nya dari telinga kananya itu...

"Aduh.. Rin.. Lo tuh kalo ngomong bisa gak jangan pake toa?"-Ucapnya

"Gak.. Ayo cepetan bangun... Nanti gue jemput...!" - Ucap temannya itu.

Lalu Handphone dimatikan oleh temannya.

Sudah? Begitu saja? Mengganggu tidur gadis itu saja. Pikirnya

Lalu ia segera mempersiapkan diri.

***

Kini ia sudah siap. Ia memakai seragam putih abu - abu. Yang bertuliskan namanya di dada sebelah kirinya.

Tak lupa ia segera mengambil tas bewarna hitam kesukaannya

Krek krek krek

Gadis itu sedang menuruni tangga.

"Selamat pagi mah, pah.." - Sapanya

"Selamat pagi sayang.." - ucap Mamanya

"Mah, pah.. Kak Jingga kemana?" - Jujur ia tak melihat kakak kesayangannya ini.

"Oh.. Tadi Jingga udah pergi duluan. Tadinya mama suruh dia nungguin kamu, tapi dia ada jadwal Ulangan Matematika jadi harus datang pagi-pagi.." - Ucap mamanya

"Oh.. Yaudah deh.. Mah Venus langsung pergi juga ya. Soalnya dijemput sama Rindang. Gak papa kan?" - Tanya Venus

"Oh.. Rindang dateng ke sini? Kenapa gak bilang? Yaudah kamu bawa sandwichnya dua ya sayang.."

"Iya mah.." - Ucapnya

..

Kini Venus sedang ada didalam mobil Rindang.

"Hmm.. Ven.. Gue mau nanya sesuatu, boleh gak?" - ucap Rindang

"Bolehlah.. Kan lo sahabat gue.. Jadi kalo ada sesuatu bilang aja, gue bakal ngedengerin kok." - Ucap Venus

"Jadi.. Gue itu.. Putus.. Sama Aji." - Ucap Rindang terbata-bata

"Apa? Kok bisa? Dia yang mutusin atau lo yang mutusin?" - Tekan Venus

"Gue yang mutusin.. Gue kesel sama dia. Baru sehari gue jadian sama dia. Paginya pas gue mau jemput lo, gue liat Aji dijalan.. Dia lagi ngebonceng perempuan lain.." - Ucap Rindang

"Dasar bangsat! Rin.. Lo yang sabar ya.. Nanti kalo kita udah sampai ke sekolah gue tabok anaknya..!"

***

Akhirnya mereka sampai disekolah
SMA RENALDI. Saat itu Venus rasanya ingin sekali memukul sang Ajinanda Putra itu.. Oh ya tuhan..
Apa yang telah dipikirkan oleh Venus sehingga ia berani menunggu para kawanan geng Garuda itu...

MARS( BUKAN YUPITER!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang