Sahabat...
Kehadiranmu sangatlah berarti di dalam hidupku.
Dahulu...engkaulah tempat untukku berbagi suka maupun duka.
Susah, senang, menangis bahkan tertawa kita melewatinya bersama sama.
Meskipun kita sangat dekat, tetapi kita tidak pernah berjalan bersama, menghabiskan waktu hanya berdua, atau melakukan apapun bersama sama.
Akan tetapi kita punya cara tersendiri untuk menguatkan tali persahabatan ini.
Dari sekian banyak teman yang kumiliki, hanya ada satu sahabat yang bisa ku percaya.
Siapa lagi kalau bukan dirimu ?
Seiring berjalannya waktu ada saatnya kita akan terpisah.
Dan hal itu benar ada.Dahulu detik detik sebelum waktu perpisahan itu tiba, kita sering menghabiskan waktu bersama.
Saling memanfaatkan waktu yang ada, agar dikala waktu itu tiba tak akan ada derai air mata yang menetes.
Baik itu dariku maupun darimu.
Kau slalu berusaha menguatkan dan meyakinkanku, bahwa aku pasti bisa melangkah maju tanpamu.
Kau juga berkata jangan pernah menangisi maupun bersedih atas perpisahan kita.Namun maaf aku tak akan bisa melakukan itu.
Dibelakangmu aku masih sering menangis.
Itu terjadi dimana waktu perpisahan kita semakin dekat.
Entah mengapa aku merasa takut, jika perpisahan itu benar benar tiba.
Waktu itu yang terngiang didalam pikiranku,
Mampukah aku berdiri tanpamu ? Sanggupkah aku melewati hari tanpamu ?Aku benci dengan perpisahan yang terjadi di antara kita.
Tapi kau berkata jangan membenci apa yang telah terjadi.Lambat laun saat kita benar benar telah terpisah, aku berusaha bangkit meskipun batinku merasa terpincang pincang.
Aku membiasakan diri tanpamu.
Dan sekarang, setelah hampir 5 tahun berlalu.
Pikiranku masih terpaku pada sosokmu.Saat ini aku memang masih bisa untuk terus berdiri dan melangkah maju.
Tetapi selama ini aku kehilangan setengah nyawaku.
Sampai detik ini belum dan akupun juga tak akan pernah mencari pengganti sosok sahabat sepertimu.
Aku hanya mengikuti alur cerita.
Dan berharap suatu saat nanti kita akan dipertemukan kembali.Saat aku memikirkanmu, banyak yang bilang orang yang sekarang selalu kamu pikirkan, belum tentu ditempat lain sana orang itu memikirkan mu juga.
Tetapi aku tak pernah mendengar mereka.
Meskipun ada sedikit rasa keraguan dalam hatiku.
Tapi dalam hati nurani ini, masih ada suatu keyakinan.Telah lama kita terpisah
Tak pernah terdengar juga bagaimana kabarmu disana
Aku hanya bisa menyampaikan rinduku lewat seuntai doa
Semoga kau selalu dalam keadaan baik baik sajaSampai dimana nanti waktu akan mempertemukan kita kembali
Dan ku harap disaat waktu itu tiba, kita bisa berbagi cerita tentang apa saja yang telah terlewati.Salam rindu
Teruntuk sahabatku
Green
***
Jangan lupa vote and comment....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkapan Hati
PoetryCinta memang indah bila saling terbalas Namun akan terasa menyakitkan bila sebaliknya Manakah yang akan kalian pilih ?