hari tersial

1 1 0
                                    

Happy reading
~~

'aku beranjak dari dudukku sambil membawa cangkir cappucino yang masih tersisa'

Tiba-tiba prankkkkkkkkk suara gelas pecah "aduh" pekikku sambil menutup mata, sampai deheman seseorang membuatku tersadar dan membuka mata.

"Saya minta ganti rugi" pekiknya to the point "saya mau ada meeting penting dan kau malah menumpahkan cappuccino di bajuku"lanjutnya
"Tunggu dulu, disini bukan hanya saya yang salah tuan, kau pun jalan tidak hati-hati jadi tidak ada yang perlu bertanggung jawab"jawabku mulai emosi
"Jadi kau tidak mau ganti rugi gadis serigala"

'Apa dia bilang akuu gadis serigala wahh belum pernah di slepet dolar dia rupanya' batinku tidak terima

"Tidak mau dan tidak akan pernah kanebo kering" jawabku langsung pergi dari hadapannya, tapi lagi-lagi ada yang menahan pergelangan tangan ku
"Lepaskan tanganku"geramku
"Tidak semudah itu nona setelah kau menumpahkan minuman mu lalu mengataiku kanebo kering apa iya aku melepaskan mu begitu saja"seringainya aku langsung menghentakkan tangannya
"Dasar bastard, lalu apa mau mu mengajaku ribut?atau..." tiba-tiba ucapan ku berhenti karena hp ku berdering ku lihat ternyata Ka vier omaygatt aku lupa berkasnya.

"Hallo ka, iyaa Dina segera ke kantor Kaka sebentar lagi"
"Cepatlah Dina meeting sudah akan dimulai pukul 1 siang" jawab Ka vier di sebrang sana dengan sedikit marah marah
"Iyaaa Ka sebentar dong kalau buru- buru kenapa menyuruh dina" jawabku sengit
"Sudahlah ikuti saja perintah kakak jangan membantah"ancamnya
"Baiklah berisikkk "

"Memang kau ini si pembuat onar ya ternyata"sindirnya, astaga aku lupa kalau masih ada dia di sampingku
"Lalu apa masalahmu, sudahlah gak penting melayani kanebo kering" pekikku sambil berlalu lalu masuk ke dalam mobil.

**
Sesampainya di rumah langsung aku mencari berkas yang di maksud Ka vier di dalam ruang kantornya, setelah ketemu berkas yang dimaksud aku langsung pergi menuju kantor Ka vier

Kini mobil ku terparkir di depan sebuah perusahaan berlantai 50, ya ini perusahaan milik keluarga ku dan sekarang Ka vier sebagai CEO nya, setelah aku lulus kuliah mungkin ayahku akan menempatkan ku disini hufttt sungguh berat dan membosankan

Lalu aku masuk ke dalam kantor semua orang menunduk dan menyapaku ramah, ya mereka tau aku anak dari bos mereka sudah jelas aku di perlakukan seperti ini padahal aku sangat tidak suka di tinggikan aku selalu di ajari untuk merendah dan merunduk karena kita semua sama di mata Tuhan kata ibu.

Sesampainya di depan ruangan Ka vier.

'Tok tok tok'
"Masuk" setelah di persilahkan masuk aku membuka pintu dan saat itu pula aku membulatkan mata ku, gimana bisa dia dia ko disini 'batinku
"Dina mana berkasnya kenapa kamu di depan pintu, masuklah" panggil Ka vier. Dengan gontai aku melangkah menuju Ka vier sambil mata ku tak lepas dengan orang di depan ka vier dengan seringai di wajahnya.
"Ini Ka berkasnya"
"Lain kali kalau di suruh langsung gerak cepat Din jangan tunggu berulang kali Kaka telfon dulu"cerca Ka vier ckck memalukan sekali Ka vier aku dimarahi di depan dia
"Sudahlah Ka yang penting berkasnya sampai dan tidak telah harusnya ucap terimakasih atau apa kek"jawabku kesal " sudahlah aku mau pulang panas disini"pekik lu sambil melirik dia si kanebo kering

Saat akan memegang hendle pintu suara si kanebo kering menghentikan pergerakan ku

"Mau kemana gadis manis" jijik geli itu yang aku rasanya
"Maaf anda bicara dengan saya tuan" jawabku datar
"Dina yang sopan, dia lebih tua dari mu mana sopan santunnya" jawab Ka vier marah

        Kulihat si kanebo kering malah tersenyum jahat kurang asem liat aja pembalasan ku
"Dasar muka teplon"makiku langsung berlalu keluar

Lalu kudengar mereka tertawa 'wahhh sangat cocok ternyata mereka' batin ku

Tapi saat ingin melangkah lagi, satu percakapan mereka yang membuat aku membeku
'apa iya aku gk salah dengar' ini sangat mengguncang pikiranku 'gak pasti aku salah dengar'










Haii balik lagi untuk meneruskan cerita ini maaf bila ada kesalahan dalam penulisan jangan lupa vote dan comment ya, hargai ya mikir cerita itu susah😊

Salam

Zara
27-02-2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Secret of a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang