Canteen In Love

56 2 0
                                    

Lonceng berbunyi tanda istirahat
Murid sibuk berhamburan keluar
Saat itu adalah saat dimana saya masih mencatat sisa pelajaran yang baru saja saya dapatkan, di sela sela saya sedang mencatat datang salah seorang teman saya memanggil dan keseruan membara, berteriak "Let's Go, Saatnya kita ke kantin brother" ....

Dengan wajah kesal tentunya saya geram karena catatan saya belum selesai kali ini adalah daftar salah satu pelajaran favorite saya yaitu b.indonesia yaa,tak begitu terlalu banyak yang menyukai pelajaran ini di kelas saya, namun teman saya tetap memaksa untuk mengajak saya di kantin dengan imingan ada menu terbaru di kantin bude,dan itu adalah gratis untuk hari ini, Yapp langsung saja saya menutup buku serta langsung menuju kantin,karena tidak tahan lagi akan kondisi perut lapar untuk menegakkan tulang belakang

Di tengah perjalanan saya kembali melihat seorang gadis bak indah Rapunzel dalam kartun Disney membuat diri ini lepas kendali dan tak ingat akan larangan memandangi yang bukan makhrom ..
Dalam hati saya berkata
"Begitu indah senyum gadis itu, boleh kah dia menjadi pendamping ku"

Mendengar kalimat itu,sontak seorang teman saya langsung mengalihkan pandangan saya sambil berkata
"Yang benar saja,kau menyukainya, bahkan engkau belum tau siapakah dia dan bagaimana agamanya"

Menilai seseorang tanpa kebenaran itu sama saja dengan berprasangka buruk padanya, yasudah ayo kita pergi sekarang..

Tanpa di sadari bahwa gadis itu ternyata juga masuk kedalam kantin yang sama dengan kami, padahal ada beberapa kantin pilihan di sekolah...

Dia memesan sebuah gorengan dengan minuman dingin, tentu saja kembali mengalihkan perhatian saya ..

Saat itu salah seorang teman dari gadis itu berteriak dan terkejut, dan ternyata itu adalah sahabat barunya yang ia kenal saat bangku SMA ini,dan juga temen sekelas nya
Yang bernama rahma

Rahma : Hayyyy Handini,kamu mesan apa??
Handini : Ehh,ini beli goreng sama minuman dingin ajah nih,kamu mau traktir aku,hehehe
Rahma : Yahh, giliran yang gratis aja cepat..

Seketika itu saya hening mendengar percakapan mereka itu,dan itu membuat saya mengenal nama mereka, akhirnya saya beranjak dan pergi kembali ke kelas dan melanjutkan catatan saya tadi

MENCINTAIMU DALAM DO'ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang