Awal-

99 5 0
                                    


Selasa,5 januari 2013

Gadis berumur 15 tahun sudah siap menjalani rutinitas baru nya,sekolah di SMA Matama. Gadis itu bernama Anneth,pemilik kisah ini

Dan Anneth,baru memasuki hari kedua untuk menjalankan MOS di sekolah tersebut.

Bruk. Kira-kira seperti itulah bunyinya. Sedari tadi Anneth Delliecia Nasution sedang berada di pusat perpustakaan. Dan kini,ia sedang menabrak seorang lelaki yang membawa ribuan tumpuk buku di pelukannya.

'Kalau jalan bisa liat-liat gak sih?'

'Kalo lu mau bawa tumpukkan buku ini silahkan. Gua berterimakasih'

Anneth terdiam. Bukan ini yang dia inginkan. Kalah dari bacotan sederhana.

'Yayaya,maaf. Kenalin Anneth. Anak X sastra 1'

'Yang benar aja. Sudah maki-maki, minta maaf gajelas,pamer anak sastra pula. Cih' protes lelaki itu. Tak penting namanya siapa

'HEH,gue cuma mau ngenalin nama aja salah bet kek nya. Iya gua tau gua salah,tapi masih salahkah gua buat mengajak orang damai?!' Protes Anneth,membalas.

Tanpa basa-basi aiueo,lelaki itu pergi tanpa alasan dari pandangan Anneth dengan meninggalkan serakan buku yang tadi ia jatuhkan karena ditabrak Anneth

'Kumpulin buku buku nya,terus bawa ke XI-IPA 4' perintah lelaki itu sambil berteriak. Tidak tegas,namun sangat cukup membiat Anneth berdecik kesal.

'HEH?! Anggep gue murahan lu,denger yaa gua masih punya derajat buat gak di suruh-suruh sama lo!!! Ogah bawa sendiri.' Teriak Anneth yang sebenarnya sudah pasti tak terdengar oleh lelaki itu. Once again,whatever who is he!

'Ck. Gua bilangin pak Santo lu ngelanggar ospek'

JLEB.

Sampai situ lah percakapan Anneth dengan lelaki itu untuk kali ini,bukan untuk hari ini

'Yayaya,ngalah aja deh'

~❣️~

'Pengecut lu huu' sorak joa menyeru pada lelaki berbadan jangkung itu,Friden

'Jelas bukan gue yang pengecut,lu nyuruh gua bunuh diri kemaren. Nantangin Deven tanding basket. Gua tau gua lebih tinggi. Tapi tinggi-tinggi gini nilai dribbel gua remedi. Sebenernya lu atau gua sih yang ikut ospek? kok jadi lu yang nyuruh-nyuruh gua!?'

'Gua.'

'Yaudah gini aja. Biar impas,lu dapet gua dapet,gua minta,lu foto bareng sama Ketua OSIS di sekolah ini. Pulsek gua butuh bukti. No edit edit ya!'

'Ga mau ya,gamau. Serem den' bujuk Joa yang sekarang benar-benar takut. Yang benar saja. Ketua OSIS

'Gak bisa. Peraturan Ospek lu langgar. Jalanin yang gua mau nanti abis itu gua tambah hukumannya'

'Gampang banget ngomongnya' ceplos joa begitu saja. Tidak terima lebih tepatnya

~❣~

'Iya,tau. Kurang gimana lagi coba? Capek gua cha. Bawa 10 buku modul MTK-IPA yang setebel buku mantra ilmu hitam' keluh Anneth

Sedari tadi,Anneth masih mengeluh dalam mencari-cari kelas yang di tujukan. Ya, XI-IPA 4.

'yaudah lu cari lagi coba neth. Maaf gua gabisa bantu. Sibuk' usul Charissa yang sebenarnya kurang ataupun bahkan tidak membantu

EfemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang