Rutinitas baru

75 6 2
                                    

Berbunyi Kringg. Terdengar biasa dan rutin,namun selalu mengundang senyum sumringah dan teriakan kemerdekaan telah tiba di setiap penghujung kelas. ——Bel istirahat.

Dan kini,Anneth bersama empat temannya menuju kantin. Charissa yang akrab dipanggil Ucha. Nashwa yang akrab di panggil Uwa. Dan Raisya yang selalu jadi yang paling semangat di antara nya. Last but not least,Joaquine yang selalu berada di samping Anneth Delliecia.

'Eh,pada mau pesen apa nih' Nashwa sang pembuka pembicaraan pasti akan rutin berbicara seperti itu.

'Eh tadi gua denger dari anak anak laki,lu telat ya wa,jujur lu wa' selidik Charissa yang mengubah topik pembicaraan sambil menunjuk dan menuduh Nashwa berkali-kali agar pembawaan nya mantap seperti acting sinetron.

'Ngatur amat lu,suka suka lah. Ngapa emang? Cap jelek? Uwh,I don't care. Kita juga selama MOS obviously dicap jelek sama kakak tingkat kan? Sanss🤙' balas Nashwa tak kalah panas dan pandai dalam berakting

'Yaudah sih wa,ucha kan cuma ngingetin kamu biar gak telat lagi,gak baik telat itu meskipun i know kita pasti di cap jelek. Dan kamu juga cha,jangan jawab lagi. Nashwa udah gede,udah bisa nentuin pilihan nya sendiri. Gausah tengkar gess' lerai Joa,sedangkan Anneth dan Raisya hanya mengangguk-angguk tanpa mengerti jelas dan detail apa yang di ungkapkan Joa sebagai kalimat pelerai dari tingkaian Ucha dan Uwa.

'Yaudah. Jadi pada mau pesen apa? Samain aja? Gua mau Mie Ayam bu Yuyut' ujar Nashwa kembali membicarakan topik makan. Dia daritadi sudah sangat lapar.

'Oh iya,tadi juga lu lagi PDKT ya jo sama kak Friden. Kayaknya penting banget yang di omongin. Sampe sampe lu tau gak sih,lu yang deket sama cowok. Gua yang mesem-mesem sambil ketawa ketiwi sendiri,sampe sampe Andrew ngatain gua gila. Gila gak tuh??' Memang bukan Charissa namanya kalau sekali saja tidak membahas yang lain yang sama sekali tak ada sambungan nya. terkadang sahabat-sahabat nya sendiri tak mengerti apa yang dibicarakan karena pembawaan Ucha yang terlalu terbawa perasaan sendiri.

'Cha,gua lagi laper. Jangan sampe gua makan lu gara gara motong pembicaraan gua soal mesen makanan doang' tegas Nashwa yang sudah tak lagi sabar.

'I prefer meatball. How about you jo?' Ujar Anneth yang membiarkan Uwa dan Ucha tatap-tatapan sengit. Bagaimana pun,ucha juga tak rela pembicaraan nya dipotong oleh Uwa uang sedari tadi protes.

'Aku samain Uwa,Mie ayam'

'Aku pihak Anneth ya' sambung Raisya.

'I chosse Nasi Bakar wa' ucap Ucha dengan malas.

'Berarti,Mie Ayam 2,Bakso 2,Nasi Bakar nya 1. Minuman menyesuaikan aja ya?? Untuk minuman kali ini tidak di pungut biaya gays. Maklum udah ketemu jodoh soalnya. Ehh' Nashwa menyimpulkan.

'Siapa coba,ada-ada aja temen lu neth' ucap Charissa asal

'Fix di ralat. Semua minuman tidak di pungut biaya kecuali Ucha. Karena yang gua bayarin cuma temen temen aj'

'Eh eh iya iya maap si wa,gitu aj baper. Bayarin hehhe'

'Kalo ada mau nya aja lo'

'Udah kek plis gua laper ya ampun' lerai Raisya kali ini. Dia sudah benar benar muak dengan perdebatan yang tak ada habisnya untuk Ucha dan Uwa.

~❣~

'Laper tinggal makan repot amat sih lu'

'Ya dev,sama temen sendiri masa gamau nolong sih. Gua lagi bangkrut gara gara kemaren jalan sama kak Jodie' jelas bani,sahabat deven yang kini di budak kan oleh cinta Brisia Jodie

'Kayak kak Jodie mau sama lu'

'Mau lah gua kan perfeksionis orang nya. Ganteng? Maksimal,jabatan? Ketua PMR bisa apa.

'Harta sama otak apa kabar ci' sambung Friden tiba-tiba. Ya memang,mereka sedang beristirahat bersama. Deven,Friden,Clinton,dan juga Bani,sosok yang disebut sebut kelinci.

'Alhamdulillah,buruk hehe' bani menggaruk garuk kepala nya yang sudah pasti tidak gatal

'Mending sama adek tingkat,lu suruh dare aja,biar jadi pacar lo. Gampang kan' usul Friden

'Playboy pasar malem' umpat deven

'Playboy shit that some playboy shit' clinton mulai bernyanyi

~❣~

'Heh ucha lu nyanyi kuping gua langsung cantengann'

'Apa si wa,udah sih biarin ucha nyanyi. Kalo sampe berlebihan tinggal kita sosor ke kolam. Yakan neth,rai?' Canda joa

'Jahad banget kalian semua ya,aku pergi dah. Kalian semua jahat soalnya.' Ucha bergegas menginggalkan sahabat nya.

'Awhh. Sakit you know??!'

'I'm sorry' dingin sekali rasanya. Ucha tak sanggup

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EfemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang