#1

14 4 0
                                    

Pagi ini, seluruh murid SMA Pelita Jaya sedang melaksanakan upacara. Jangan tanya barisan 11 IPA 2 yang paling belakang itu siapa saja, karena pasti semua murid akan menjawab Gerald, Farez, Hans, Revan.

Banyak murid yang mengeluh pada upacara hari ini, karena walaupun masih pagi tetapi matahari sudah menampakan sinarnya.

" Eh cabut kuy, aus banget gua mana panas banget lagi. " Ucap Hans dengan suara yang dipelankan agar tidak ada guru yang mendengar ucapannya, sambil mengipas dirinya dengan topi yang tadinya ia pakai.

"Udahlah gausah bentar lagi juga kelar" Sambung Farez.

Lalu Hans yang kesal pada Farez pun berkata , "Nah ini nih, yang bikin gua males ngajak lu cabut upacara. Anak pinter sih jadi susah diajak kabur."

Revan tertawa dengan perdebatan kecil Hans dan Farez, sedangkan Gerald? Dia hanya memerhatikan dua orang itu dengan duduk di bawah pohon mangga. Sebenarnya mereka berbaris, hanya saja waktu Kepala Sekolah mengucapkan pesan atau amanat, mereka memilih duduk di bawah pohon mangga.

~~~~~

Dilain sisi, Feli sedang berada di UKS menemani Gratia yang hampir jatuh pingsan. Ohya, fakta tentang Gratia dia adalah perempuan yang tidak bisa berlama lama di bawah sinar matahari karena akan menyebabkan dia pusing. Selain itu Gratia juga mempunyai sifat yang petakilan dan bawel, tapi kalo marah mulutnya bisa sepedas cabai rawit.

"Gimana keadaan lo sekarang Grat ?" Tanya Feli sambil mengoleskan minyak kayu putih di bagian kepala Gratia dan juga bagian lehernya.

"Udah lumayan membaik kok, sorry udah ngerepotin lo gini. Ohya, gimana tuh si Fla malah ditinggal liat aja nih pasti bentar lagi dia bakal ngoceh ketemu kita." Lalu mereka berdua pun tertawa. Memang dasar sahabat kampret.

Beberapa menit kemudian, yang di bicarakan muncul dari balik pintu UKS dengan muka cemberutnya.

"Pendek umur." Ucap Feli dan Gratia bersamaan dengan nada polosnya.

"Kurang asem lo berdua, gua ditinggal. Dedek tuh gabisa diginiin gabisaaa" Ucap Fla dengan nada yang dibuat buatnya. Lalu Gratia dan Feli yang mendengar itupun sontak berkata "ewh alay"

Mereka pun keluar dari UKS dan berjalan bersamaan menuju kelas mereka yaitu, Kelas XI IPA 2.

"Halooo gais" sapa Feli dengan hebohnya saat sampai di kelas.

"Berisik" ucap Vino yang menjabat sebagai ketua kelas di kelasnya.

Lalu sambil berjalan menuju tempat duduknya Fla memutar bola nya dan berkata, "Yailah santai aja kali."

Tak berapa lama datanglah Bu Ana, untuk mengajar pelajaran Matematika. Lalu mereka memulai pelajarannya.

~~~~~

Kring kring kringgg

Bel istitirahat pun berbunyi, saat Feli, Gratia, dan Fla hendak keluar. Tiba-tiba Bu Ana memanggil Feli untuk membawakan buku ke ruang Bu Ana.

"Eh gais kalian duluan aja" ucap Feli kepada kedua temannya.

"Oke baik" balas Gratia dan Fal bersamaan. Lalu mereka pun berpisah, Feli berjalan menuju ruang Bu Ana, sedangkan Gratia dan Fla menuju kantin sekolah.

Saat Feli sedang berjalan menuju ruang Bu Ana sambil bernyanyi, tiba-tiba Feli tidak sengaja menabrak seorang laki-laki dan dia adalah, Gerald.

"Eh jatoh, aduh ini siapa sih jalan gak hati hati banget gapunya mata apa yak" Ucap Feli ceplas ceplos sambil merapikan buku yang jatuh, lalu menengok ke arah Gerald "eh bantuin woi, lu gak liat ini apa buku nya jatuh gara-gara lo?"

Gerald yang merasa menjadi sasaran omelan wanita tersebut pun berkata dengan nada judesnya, "Apaan lo, lo aja yang gak melihat dengan baik. Punya mata kan?"

"Sianjir,malah nyalahin gue lagi. Tau ah bye maksimal." Ucap Feli dengan kesalnya, lalu ingin meninggalkan Gerald. Tapi baru saja dia berjalan meninggalkan Gerald. Tiba-tiba tangannya ditarik oleh Azka, kakaknya Feli.

"Ehh aduh ngapain sih, mo minta tanda tangan gue? Tadi aja sok judes" Lalu Feli memutar balikan tubuhnya dan melihat Azka. "Eh bang, ngapain?" Lanjut Feli dengan cengiran khasnya.

"Siapa yang lo maksud dek?" Tanya Azka.

"Jadi ada cowo nabrak gue tadi pas gue lagi bawa nih buku" sambil menunjuk buku yang dia bawa "trus gue omelin kan, eh malah di judesin balik. Yaudah gue kesel gue pergi, tapi kayaknya sih mukanya gak asing bagi gue but i dont care lah" Lanjut Feli panjang lebar.

"Ooohh gitu, yaudah ayo abang temenin lo bawa ni buku ke ruang guru abis itu kita ke kantin bareng." Ucap Azka sambil membantu membawa setengah buku yang Feli bawa.

Dari kejauhan Gerald hanya bisa melihat dua orang itu berinterkasi,  tanpa mendengar apa yang dibicarakan oleh Feli dan Azka.

"Ada hubungan apa Azka sama cewek bawel itu?" Tanya Gerald dalam hati.

~~~~~

Halo istri shawn kembali gais.

Maafin kalo aku nya lama up, orang sibuk sih:( /pletak/

Semoga suka dengan cerita pertama aku genks. Vote Comment kalian sangat berharga bagi aku, terima kasih yang udah mau baca dan vote comment cerita ku. God Bless❤

Maaf kalo misalnya masih ada typo atau salah tempat titik komanya. Hwehwehwe....

@patriciamagritha







POWER OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang