Harem [lfl x skz ]

Tunggu aku ya?

Kalau menurut kalian definisi kata tunggu yang sebenarnya itu apa?? 

Soalnya Felix bingung mau menggambarkan seperti apa menunggu itu..

Felix kenal Kim Woojin saat  melihat seniornya yang non organisasi itu bernyanyi di acara ulang tahun sekolah yang kebetulan..  Dia baru pulang dari lomba vokalia nasional.

Pria itu sangat tampan..  Suaranya merdu,  tidak seperti suara felix yang begitu serak dan berat..

"hei kak!  Aku suka  kakak! "

Felix anaknya suka sekali jujur..  Bahkan langsung menghampiri Woojin yang baru turun panggung dan sedang minum air..

Tentu saja pria itu tersedak.

"terimakasih..  Kau manis sekali.. " ujar Woojin.

Itu langkah pertama yang membuat mereka dekat.. 

Woojin itu suka ada Felix di sekelilingnya..  Pria manis yang riang gembira selalu menghampiri kelasnya saat makan siang memastikan dirinya selalu makan siang tepat waktu.

Mereka semakin dekat..

Felix tak malu menggandeng tangan Woojin saat pria itu menjemputnya di halte keberangkatan. 

Woojin tak akan ragu memeluk Felix saat merasa bahagia karena nilai ujiannya kembali menjadi yang terbaik satu sekolah.

"selamat jadi yang pertama lagi hyung! "

Felix dengan gigi lucunya tersenyum menyodorkan sekotak ayam goreng yang ia pesan ilegal bersama jajajngmyeon untuk di makan di atap sekolah.

Kombinasi yang luar biasa tidak pas tapi Woojin suka yang seperti itu.

"terimakasih!!  Lee Felix yang terbaik!"

Woojin tersenyum membelai surai caramel yang Felix punya.  Makan makanannya dan memandang Felix yang belepotan saus.

Tertawa saat saus hitam mie yang mengotori seragamnya membuat si manis mengomel.

Langit biru jadi saksi..  Kim Woojin menyuruh Felix menunggu buat pertama kalinya.

Saat itu,  ujian. Sudah usai..  Tingkat akhir tinggal menunggu seminggu untuk pengumuman dan sebulan untuk ujian universitas.

Tapi Woojin berasal dari keluarga kurang mampu..  Ia tidak mungkin melanjutkan kuliah walaupun ia mendapatkan beberapa tawaran beasiswa..

Orang tuanya menginginkan Woojin bekerja saja..  Membuat mimpinya menjadi sarjana kandas begitu saja..

"kau tau saat kau menghampiriku seusai tampil setahun lalu..  Aku berdebar untuk pertama kalinya"