Catatan Milik Azzurri Dresden
Triniad, 1715
Aku pernah membajak sebuah Korvet uap yang sedang mengemban perjalanan perdananya. Tentu saja dengan ukuran kapalnya yang kecil dan ada sedikit kejutan di kapal itu, aku tidak segan - segan membajak kapal itu. Tanpa perlawanan yang berarti dari kapal itu, dengan mudah kami menaikinya.
Aku dan awak kapalku mencari - cari Kejutan Istimewa itu di kapalnya. Dengan pakaian yang mencolok, tentu saja dapat dengan mudah mengetahui siapa dia, dia adalah pemerintah kaya dari kerajaan. Orang itu memiliki mental yang sangat lembek, dia mengancamku dengan hukuman gantung namun itu tidak cukup untuk menutupi rasa takut di matanya. Aku mendekatinya dan menamparnya, ancaman itu berubah menjadi rengekan meminta ampun kepadaku. Meskipun aku tidak menginginkannya, tetapi aku menginginkan hartanya.
"Ampun tuan, jangan bunuh saya " Si orang kerajaan itu merengek
Tentu saja aku tidak akan membunuhnya, dia adalah hadiah kecilku hari ini.
"Apa disini ada barang berharga yang bisa aku jarah? Jika ya, tunjukkan padaku" Aku bicara kepadanya.
"Yaa...Teentu...Di kabinku, ambil saja semuannya, asalkan jangan bunuh aku " Pintanya.
Tanpa basa basi lagi, aku langsung menjarah semua yang ada di kabinnya. Selain menemukan emas sepeti penuh, aku juga menemukan pedang Cutlass, Senapan Musket dan beberapa amunisi untuk kapalku.
Mereka kubiarkan mengambang di lautan, dengan layar yang compang-camping akibat peluru meriam. Dan meninggalkan kapal itu sebagai satu lagi penanda kejayaanku di laut Karibia.
YOU ARE READING
The Pirate Journey
Historical FictionTolong baca deskripsi cerita terlebih dahulu . . . Dalam cerita ini, saya mengambil sudut pandang pertama, jadi jangan bingung jika bertemu kata "aku" . . . Beberapa kosa kata yang mungkin anda tidak ketahui ~ Aye: Iya ~ Doubloon: Koin emas Spanyol...