#5

31 5 13
                                    

☡ konten membosankan!!!

Mohon bersabar menghadapi author abal - abal.

🍫🍫🍫🍫

Agatha berjalan menuju parkiran sekolahnya dengan mata yang terarah kepada ponsel yang ia genggam.

Sambil menunggu Dysa yang entah dimana, Agatha memilih melanjutkan gamenya yang tertunda.

Tak sengaja netranya menangkap cowok yang ia incar beberapa waktu lalu.

"Gimana cara deketinnya ya?", gumam Agatha mulai bermonolog.

Melihat cewek yang berjalan di belakang Arka meski sedikit jauh, membuat Agatha menemukan ide.

Ia berjalan mendekati cewek yang ia ingat adalah adik Arka.

"Woy! Nama lo siapa? Gue lupa", tanya Agatha yang sudah berdiri tepat dihadapan Aless.

Aless nampak terkejut dan mundur beberapa langkah.

"Aless kak", sahutnya pelan.

"Nah iya, id line kakak lo?", tanya Agatha to the point.

Aless nampak berfikir sebentar. Masa iya dia mau ngasih id line kakaknya ke cewek brandalan.

"Maaf kak, buat apa ya?", tanya Aless hati - hati.

"Lo tau gue kan? Jadi pasti tau maksud gue. Gue suka sama kakak lo", sahut Agatha enteng.

"Arka_naka kak", jawab Aless sedikit ragu.

"Ya, makasih", ucap Agatha dan berjalan menjauh dari Aless berdiri.

Agatha masuk ke dalam mobilnya dan mendapati Dya yang sudah duduk ala - ala.

"Lo lagi deketin cowok?", tanya Dysa.

"Kenapa emangnya?", tanya Agatha balik.

"Cewek apaanlo deketin cowok duluan?", cibir Dysa.

Agatha hanya menganggap omongan Agatha adalah angin lewat yang menerpa wajahnya hingga rambutnya bergerak menerpa wajahnya ala film india.

Kebal Agatha dengan omongan Dysa dan dengan kesongongan yang haqiqi.

🍫🍫🍫🍫

Agatha mendaratkan pantatnya di sofa ruang tv yang sudah ada Vanessa, Vanilla, dan Aksa. Jangan tanya Dysa, karena authornya gak mau tau tentang Dysa yang songong.

"Agatha, Aksa, Vanilla, Vanessa, Dysa mana?", tanya Vini sambil menuruni anak tangga.

"Dikamarnya kali", sahut Aska.

"Palingan lagi megang gitar. Megang ya ma, bukan main", timpal Vanessa.

Vini hanya memutar bola matanya mendengar jawaban Vanessa.

Bukan heran apa - apanya. Tapi heran karena anaknya Dysa tiap hari megang gitar gak bisa - bisa. Gak tau gimana akalnya.

"Mama besok mau ke Lampung", ujar Vini yang langsung diangguki oleh mereka.

"Kan kemaren baru pulang ma, bahkan papa belum pulang mama udah mau pergi lagi", jawab Vanilla lesu.

Vini mengambil duduk di samping Vanilla dan mengelus surai hitam putrinya.

"Besok papa pulang kok", sahut Vini. "Lagian meski mama sama papa sibuk, kalian gak pernah kurang kasih sayangkan?", tambahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARGA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang