Entah dalam ruangan atau sebuah tempat terbuka. Hanya satu yang pasti, tempat ini gelap. Tidak ada apa pun yang dapat terlihat. Hawa dingin seakan menusuk mencapai tulang rusuk. Sekujur tubuhku telah berkeringat. Bahkan suara detakan jantung bagaikan sampai di telingaku. Rasa ketakutan ini menekan pikiran dan membuat sakit kepala. Aku benar-benar ingin teriak minta tolong sekarang. Tapi ... suara ini tertahan oleh sesuatu yang mencekik. Napasku pun mulai sulit.
"Stttt!" bisik seseorang dengan sangat lembut, hampir tidak terdengar. "Di belakangmu," lanjutnya.
Bersikeras aku berpura-pura tak mendengar dan mengabaikannya. Anggap saja hanya halusinasi. Sayangnya suara itu semakin jelas dan mendekat sampai berada persis di belakangku. Siapa pun itu, aku benar-benar punya firasat tidak enak.
Tidak!
Kali ini apa lagi? Sesuatu yang terasa menjerat masih belum hilang dan sekarang punggungku dipegang. Sontak aku ingin menjerit atas rasa sakit yang sampai hingga di jantung. Rasanya seperti diremas. Namun, tetap saja suaraku tak keluar satu kata pun.
Jika ini hanyalah mimpi, kumohon bangunlah. Aku sudah tidak sanggup lagi. Kalau bukan? Tamat riwayatku di sini.
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Melihatmu | sudah terbit | Perbaikan (new)
Horror[ horror/mystery/thriller ] Apakah kalian pernah melihat 'mereka'? Mereka siapa? Hantu .... Aku melihat dan merasakannya. Di alam yang berbeda. "Tak kasat mata". Dunia yang aku kenal selama ini bukanlah dunia yang kalian pandang sebelah mata. Mereka...