Prolog

45 10 2
                                    

Awan gelap kini sedang menyelimuti hati seorang pemuda yang kini tengah terduduk dikursi rodanya. Bukan saja awan gelap yang ada di hatinya namun hatinya telah hancur menerima kenyataan pahit yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Entah berapa lama dia menatap kosong tatanan rapi tempat penyimpanan abu orang yang telah dikremasi. Ya, sekarang dia sedang berada dipemakaman abu.

Sudah hampir setengah hari ia berdiam diri disana. Ya, hanya seorang diri.

Hanya melamun dan sesekali air mata menetes melewati pipi indahnya. Seolah ia membiarkan air mata melewati pipinya. Tak berkutik sedikitpun. Tatapan kosong nan sendu.

"Jinyoung~ahh sebentar lagi langit akan gelap. Ayo pulang" ajak seorang perempuan cantik berambut pendek dengan nada halus.

Pemuda itu bernama Jinyoung, Park Jinyoung. Dan perempuan cantik berambut pendek adalah kakak pertama jinyoung. Park Soyoung.

"Noona bisakah aku tinggal beberapa saat lagi di sini. Aku masih sangat merindukan mereka."

"Tidak youngi, kamu belum minum obat dan kamu sudah cukup lama disini. Hari semakin gelap ayo pulang. Eomma Appa sudah menunggu. Berikan salam untuk mereka"

"Aku akan kembali lagi"

Mereka berdua berlalu setelah memberi salam penghormatan.

I'M FLYING [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang