🌈 fourteen

1.8K 256 38
                                    


aku kaget ama haruto hey???



karena kejadian kemarin, jisung ijin ke sekolah buat gak ikut untuk tahun ini, dia gak mau keadaan tambah hancur.

dan changbin juga, yang harusnya ke desa saat itu akhirnya gak jadi, karena pas dia udah nyiapin perlengkapan dia denger pecahan kaca saat itu, dia milih buat batal dan diem di kamar.

dan disinilah jisung, hadap-hadapan sama changbin, kebetulan jisung yang tidur diatas, dan dia udah bangun lagi buka kopernya buat dimasukin ke lemari.

— eh changbin udah bangun, jadinya sekarang hadap-hadapan deh, dan sekarang mereka sama-sama membeku.

"ji-sung? lo sejak kapan pulang?"

"kemarin, lo tidur berapa jam dah?"

"gak tau"

"lo kok ga ke lombok? udah balik"

"gak jadi pergi, ada urusan"

jisung bisa simpulin, kalau changbin berusaha bersifat seolah-olah baik-baik aja. padahal jisung pengen changbin bahas masalah ini.

"anak lain mana? tumben gak ribut diluar?"

"gua doang yang pulang"

"loh?! ngapain?!"

"masalah kemarin"

"loh lo—"

jisung ngangguk, changbin melotot "hm, gapapa kan kalau gua bahas masalah ini sekarang?" tanya jisung

changbin pun mengangguk pelan, nunjukin muka gak percaya, dia turun dari kasur dan ikut duduk di lantai bareng jisung sambil lipetin kolor jisung.

"oke, gua minta maaf kalau emang gua jadi penghalang buat chaeyeon sama— lo hyung"

changbin mau buka mulut gak jadi

"kalau emang ini jalan terbaik, gua gak papa—"

"sung, sorry jadi ancur—"

"eh enggak! enggak! gak papa kok santai aja, gua juga tau kalau gua sama chaeyeon juga gak bisa bersatu, ya walaupun gua tau ternyata dia naksir gua balik, tapi emang gak mungkin juga"

"sung—"

"santai aja lah hyung, lagian cewe diluar banyak kok, gua gak perlu khawatir buat cari hehehe"

changbin diem "maaf sekali lagi"

"enggak astaga, lo gak salah!"

"tapi gua merasa salah sung! lo tau kan kalau orang-orang jadi rela buang kebahagiaan mereka cuman buat gua, ini bukan pertama kalinya sung!"

jisung diem, changbin buka mulut lagi

"yena bilang dari hari pertama mereka pindah, hyewon berniat deketin gua, mangkanya kalau masalah antar-jemput dia suka manggil gua, tapi gua pernah bilang ke hyewon kalau gua suka chaeyeon..."

"te-terus?"

"sejak dia tau gua— sakit itu, dia berusaha lupain semua nya yang pengen dia lakuin ke gua, dan dia suka sama hyunsuk sekarang"

"tapi itu bukan salah lo hyung! dia emang berniat buat move on juga kan, udah jangan salahin diri sendiri, ini bukan salah hyung sama sekali"

"tenang aja hyung, gua akan lebih mentingin persahabatan kita daripada perempuan, gua akan rela lakuin apapun asal sahabat gua bahagia"

sekalipun harus ngorbanin orang yang gua sayang selama 4 tahun terakhir.


✨✨✨

"buat apa sih kesini chan? kan kita udah gak jadi pemimpin disana, balik aja lah!"

ya gimana gak kesel? woojin dibawa sama chan buat ke supermarket, buat beli bahan makanan kata chan.

chan noleh ke woojin "udah diem!"

"pacar lo mana? tumben sibuk? gak ikut mulu"

"dia lagi bingung cari job gitu, udah—"

chan diem, woojin ikut berhenti jalan. woojin langsung liat chan yang didepannya "lo kenapa elah? kok berhenti?"

chan masih diem "gak— gapapa"

woojin liat kedepan, oh pantes.

ada eunbi sama temen kuliahnya dulu, taeyong.

"chan— paling itu temen kerjanya, ada hubungannya sama kerjaan kali udah jangan nethink!"

chan masih diem, terus ngambil hape

"ngapain chan?" tanya woojin

"nelepon eunbi" ucap chan

chan narik woojin ngejauh "bentar, diem"

"halo?"

"eh chan? tumben nelpon?"

"kamu dimana?"

"tumben nanyain? ini lagi di rumah mama"

chan tersenyum, menarik woojin sambil memegang teleponnya, lalu berjalan ke lorong ditempat eunbi dan taeyong berada

chan membuka mulut "oh gitu ya?"

eunbi menoleh "l-loh chan?"


















"iya— aku udah jalan sama dia dari beberapa hari yang lalu, maaf"

chan liat eunbi, chan diem.

"kita putus aja ya?"

encounter | skz x iz x itzy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang