I Hate You (Fang Fanfiction) {HIATUS FOR A WHILE}

I'm not Fang

Pertandingan pun dimulai... Ronde pertama adalah pertarungan antara Aron dari Vesteria dan Dev dari Agata

Serangan demi serangan bermunculan dalam area pertandingan itu, Aron dengan kekuatan Naturenya mulai melancarkan serangan kepada Dev. Aron mengeluarkan akar berduri untuk menjerat Dev tapi sayang...

Dengan sangat mudah akar berdurinya dapat di tebas oleh Dev dengan pedang air miliknya

"Serangan yang bagus~ tapi terlalu lemah~"

"Aku belum selesai lagi~"

"Huh?!"

Terkejut Dev saat sebuah pohon raksasa muncul dibelakangnya secara tiba tiba dan mengikat tubuhnya dengan kuat... Aron yang masih ada disana hanya tersenyum melihat jebakan yang ia buat berhasil

"Ukh!! Pohon apa ini!! Lepaskan aku?!"

"Pohon Suci Alsyum~"

"Huh?"

"Yah semacam itulah aku menamakannya... Pohon ini akan menyerap kekuatan sampai habis Dev, bahkan sampai kau tidak akan bisa menggerakan tangan dan kakimu~"

"Ukh... Dasar!"

"Oh sepertinya kekuatanmu mulai habis ya?"

"Uh...."

Di tempat para penonto Hiroki, Kaizo, Fang, Boboiboy, Dan yang lainnya sedang menyaksikan pertandingan dengan serius

"Woah hebatlah Aron!"

"Ha'ah, aku belum nampak kekuatan macam tu"

Disisi lain Fang hanya memerhatikan Aron Dan Dev yang sedang bertarung dengan tatapan datarnya, sebenarnya dalam pikiran Fang saat ni ialah..

"Master Tak Bantu si Dev tu ke?"

"Huh? Bantu tuk ape pulak?"

"Ape master Tak nampak keangkuhan Aron tu? Sombongnya die~ Bantu lah Master Fang ku~"

Fang masih memperhatikan Dev yang terikat pohon tu, Fang teringat muka Dev masa ni ngan muka mamahnya Kaori masa sedang sedih..

Kemudian Fang menengok kesamping

"Master?"

"Baiklah... Senyuman dari anak tu pun dah buat aku muak!"

"Bagus Master! Jadi apa tugas saya Master?"

Fang menatap Dev yang mulai melemah yang mungkin karna kekuatan mulai diserap habis oleh pohon tu

"Hahahaha!! Macam mana Dev? Kau Tak bisa berbuat ape ape sekarang kan?! Hahahaha!"

Dev tertunduk lemah dengan keadaan masih terikat di pohon Suci tu, Aron dengan sombongnya mulai menjambak rambut Dev hingga menampakan mukannya yang dah pucat

"Macam Mana hah?!"

"...."

"Biar aku selesaikan ni semua ye?~"

Aron mengambil belati kecil dari dalam sakunya, di buka penutup belatinya sebelum mulai mengayunkan belatinya ke belakang

"Selamat tinggal Dev!"

Para penonton mulai berteriak histeris terutama para penonton dari negeri Agata yaitu negeri Air

"Dev bangun!! Bangun!"

"Dev kalau kau tidak bangun kau akan mati!!"

Tapi semua teriakan tu tak ada artinya, Dev masih saja tertunduk lemah di are pertandingan, keadaan semakin memanas bila Aron mengayunkan pedangnya tepat ke arah Dev