2

187 29 5
                                    

Setiap pasang mata tak henti-hentinya menatap suatu objek di sudut ruangan itu. Kim Yoo Jung yang terkenal dengan sifat angkuh dan berandalnya mengepalkan tangannya tepat di depan wajah seorang pria. Tatapannya menyiratkan amarah yang akan siap meledak jika saja objek di depannya ini melakukan hal sekecil apapun. Tangan yang tadinya siap untuk mengahajar pria di hadapannya itu perlahan ia turunkan.

"Sekali lagi, aku melihatmu bersama wanita itu." Yoo jung menjeda kalimatnya lalu mengelus lembut wajah sang pria. "Akan ku hancurkan wajah sok tampan mu ini", lanjut yoo jung diakhiri dengan tekanan pada setiap kalimatnya lalu berlalu meninggalkan pria dengan keadaanya sedikit acak-acakan itu.

Tatapan mengerikan dari setiap siswa pada yoo jung tak membuatnya risih ataupun terganggu sedikitpun. Yah, yoo jung sudah terbiasa dengan tatapan orang-orang terhadapnya. Maka dari itu ia tidak pernah mempermasalahkan hal itu, yang terpenting ia memiliki sahabat dan ia mampu melindungi sahabatnya, itu sudah cukup menurutnya.

"YAK! Kim Yoo Jung! Dari mana saja kau hah", ucap minggyu lalu menarik leher yoo jung dengan lengannya.

"YAK! Lepaskan Kim Minggyu", balas yoo jung.

"Aku tak akan melepaskannya jika kau tak memberitahuku kau darimana", teriak minggyu yang semakin menarik leher yoo jung sehingga posisinya kini yoo jung sangat dekat dengan minggyu.

"YAK! KIM MINGGYU, aku tidak bisa memberitahumu jika kau menarik leherku terus bodoh. Aku kesulitan bernafas sialan".

Mendengar perkataan yoo jung, minggyu tersadar lalu melepaskan lengannya dari leher yoo jung. Ia lalu merapikan pakaiannya dan melanjutkan kembali aksi tanya jawabnya pada wanita di hadapannya itu.

"Mianhae, tapi kau dari mana? Aku mencarimu dari tadi."

Yoo jung menghela nafas lalu menjawab.

"Aku baru saja memberikan pelajaran pada seseorang".

"Mwo? Jangan bilang kau...."

"IYA, aku hampir saja menghancurkan wajah lelaki sok tampan itu. Bagaimana bisa dia berjalan dengan wanita sialan itu dibelakang Yui."

"MWO? KIM YOO JUNG, apa yang kau lakukan hah. Kau seharusnya tidak melakukan itu, jika kau ingin memberikan pelajaran pada lelaki itu seharusnya kau memberitahuku. Ada aku dan mark, kami lelaki dan k-..."

Belum sempat minggyu melanjutkan kalimatnya, yoo jung segera memotong perkataannya.

"Dan aku wanita, begitu? Justru aku wanita. Aku sangat tahu bagaimana perasaan yui. Aku tidak bisa menerima sahabatku diperlakukan seperti itu. Bagi ku, sahabatku adalah segalanya. Jika ada yang berani menyakiti mereka maka jangan panggil aku Kim Yoo Jung jika aku tidak mematahkan bagian tubuh mereka dengan tanganku sendiri", ucap yoo jung tegas lalu berbalik akan meninggalkan minggyu.

Nyatanya yoo jung yang akan berbalik meninggalkan minggyu kini menghentikan langkahnya setelah mendengar perkataan minggyu yang membuatnya otomatis menghentikan langkahnya.

"Apakah kau akan melakukan hal yang sama jika ada seseorang yang juga menyakitiku?", ucap minggyu. Tatapannya menyendu dengan suaranya yang hampir tak di dengar oleh yoo jung.

Yoo jung membalikkan tubuhnya, ia menatap minggyu dalam. Tatapannya juga menyendu melihat minggyu. Entah apa yang ada dipikiran yoo jung saat ini. Ia melangkah mendekati minggyu, kedua tangannya naik mengelus wajah minggyu lalu tersenyum.

"Bahkan aku rela mati jika ada yang menyakitimu Kim Minggyu".

"Lalu bagaimana jika yang menyakitiku itu adalah wanita yang sedang aku tatap sekarang".

Yoo jung terkejut mendengar perkataan frontal minggyu. Pasalnya, ia sudah membahas ini berulang kali pada minggyu. Ia tidak bisa mengubah status mereka yang semula sahabat menjadi seorang kekasih. Ada rasa kecewa yang kini menyelimuti yoo jung. Ia tidak tau harus mengatakan apa.

Is This Really Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang