"Aku sedang menawarkan makan siang untuk jaehyun, bukankah begitu jae?" Ucap yoo jung lalu mengalihkan pandangannya pada jaehyun.
Tidak terlihat gurat kekhawatiran di wajah yoo jung. Lain halnya dengan jaehyun yang mulai merasa tegang karena yoo jung melemparkannya pertanyaan yang tiba-tiba.
"N-ne, terserah kau saja youngie~, aku akan makan yang kau siapkan saja".
"Baik sekali. Aku juga terserah. Apa yang kau sediakan juga yang akan aku makan", ucap minggyu sambil merangkul dan menggoda yoo jung.
Yoo jung menyunggingkan senyumnya melihat tingkah minggyu. "Cih, dasar". Ucap yoo jung lalu melepas rangkulan minggyu dan berlalu meninggalkan kedua lelaki itu.
Minggyu tersenyum tipis melihat tingkah yoo jung. Ia lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping jaehyun.
"Bukankah kau berlebihan dengan yoo jung?" Ucap jaehyun sedikit tertawa.
"Seperti itukah? Kurasa tidak juga. Kami sering melakukan yang lebih dari itu jadi kurasa itu tidak berlebihan". Ucap minggyu sambil tersenyum.
Jaehyun seketika merasa mendidih mendengar perkataan minggyu barusan. Apa katanya? Melakukan lebih dari itu? Baru bersentuhan dan berpegangan tangan saja sudah bangga seperti itu, cih. Bagaimana dengan aku yang sudah menyentuh dan merasakan bibir merah cheery yoo jung, kasihan. Batin jaehyun.
Lagi, masih dengan akting yang begitu apik. Jaehyun kembali bertanya pada minggyu.
"Sepertinya kau menyukai yoo jung. Benarkan?
Minggyu tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. "Ne, sudah sejak lama."
Jaehyun merasakan urat-urat ditubuhnya mulai tertarik. Tak ada senyuman yang kini menghiasi wajahnya. Tangannya entah kenapa terkepal tanpa ia sadari.
"Awalnya aku menganggapnya sebagai sahabat seperti dia menganggapku juga sebagai sahabat. Namun seiring berjalannya waktu dan semenjak kejadian malam itu aku sadar kalau sebenarnya aku tidak menganggapnya sebagai sahabat melainkan menganggapnya sebagai seorang wanita." Lanjut minggyu.
Jaehyun terus mengepalkan tangannya tak suka mendengar perkataan minggyu. Apalagi ini? semenjak kejadian malam itu? Kejadian apa yang dimaksud si jangkung ini.
"Kejadian malam itu?"
"Malam itu kami semua pergi dipembukaan bar milik ayahku. Semuanya mabuk kecuali aku. Entahlah, malam itu aku hanya meminum sedikit alkohol saja. Yoo jung terus meracau tidak jelas saat ia mabuk, dia menceritakan banyak hal tentang orang-orang yang melihatnya dari fisik dan tingkah premannya saja. Mereka tidak tahu kalau sebanarnya ia melakukan itu hanya karena ingin melindungi sahabat-sahabatnya. Disitu aku tau sisi lain dari yoo jung. Apalagi saat ia meronta-ronta karena kepanasan akibat minumam alkohol yang diminumnya, aku tidak bisa menghindar ketika ia terus mencium ku dan kau tahu itu ternyata adalah first kiss nya."
Minggyu terus tersenyum mengingat moment kebersamaannya dengan yoo jung.
Jaehyun sudah tak tahan. Ia berdiri lalu meninggalkan minggyu yang masih tersenyum-senyum mengenang kisahnya dengan yoo jung. Ia perlu mendinginkan kepalanya sebelum ia melampiaskan kemarahannya pada lelaki itu.
Ada apa denganku ini? Kenapa aku marah mendengar minggyu menceritakan kedekatannya dengan yoo jung. Sialan!. Aku tidak suka situasi seperti ini. Arggh!
————
Setelah meminta maid dirumah yoo jung menyiapkan makanan. Dia pun akhirnya membawa makanan itu pada minggyu dan juga jaehyun yang ternyata sedang berada di ruang tamunya.
"Ini, makanlah". Yoo jung menyodorkan makanannya pada jaehyun dan minggyu.
"Kau memang yang terbaik youngie~". Ucap minggyu lalu memakannya dengan lahap.
Sedangkan jaehyun, wajahnya terus ditekuk sejak tadi. Entahlah mendengar cerita minggyu tadi lalu melihat minggyu yang sekarang tengah menggoda yoo jung makin membuatnya panas saja. Jaehyun sebenarnya tidak pernah secemburu ini pada siapapun termasuk tzuyu, pacar yang sudah 5 tahun bersamanya. Tapi kenapa yoo jung? Wanita yang baru beberapa bulan ini mencuri perhatiannya. Segala yang menyangkut wanita itu membuatnya tertarik dan tanpa sadar membuatnya justru semakin masuk kedalam lingkaran pesona wanita itu.
Yoo jung terus memperhatikan sikap jaehyun. Dari raut wajahnya sangat jelas jika lelaki itu sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Yoo jung sangat ingin menghampiri jaehyun yang hanya mengaduk-aduk makanannya sejak tadi. Tapi mau bagaimana lagi, ia tidak mungkin langsung mengahampiri lelaki itu lalu bertingkah perhatian dengan lelaki itu bukan. Ia tidak mau membuat sahabat-sahabatnya curiga dan berakhir diintrogasi sehari semalam.
Dua jam berlalu, tapi masih tak ada tanda-tanda jika sahabatnya itu akan pulang. Sejak tadi yoo jung sebenarnya ingin melesat kekamarnya namun sahabat-sahabatnya terus mencegahnya, jadilah ia merelakan waktu tidur siangnya dirampas. Tapi, sepertinya kebiasaan yang suda mendarah daging untuknya nampaknya susah untuk yoo jung enyahkan. Sekuat apapun ia menahannya rasa kantuk itu kian melandanya. Setelah mengatakan jika ia ingin tidur. Yoo jung langsung berjalan menuju kamarnya di lantai 2. Ia sudah tidak peduli dengan panggilan sahabat-sahabatnya, yang dibutuhkannya saat ini hanyalah kasurnya. Tak butuh waktu lama untuk masuk ke dunia mimpi, ia pun akhirnya terlelap dengan nyaman dikamarnya.
Tanpa sadar, setelah yoo jung terlelap seorang lelaki menatapnya dalam diam. Dibelainya lembut rambut wanita itu dan ikut merebahkan tubuhnya di samping yoo jung.
"Kau benar-benar menguasai diriku youngie." Ucap lelaki itu lalu mencium bibir yoo jung sekilas dan berakhir memeluk yoo jung. Tak butuh waktu lama lelaki itupun juga sudah berada dalam mimpinya.
—TBC—
Hai-hai readersku🥰. Ngga tau cerita ini kayaknya kependekan sih klu menurut aku. Tapi, biarlah. Untuk chapter ini aja aku pendekin. Soalnya pengen ngepost cepet-cepet kasian kalian yang pada penasaran ekhem (sok baek lo thor hahah).
Ehh btw, selamat berpuasa bagi readers-readers kesayangan aku😘. Semoga pada kuat puasanya yah. Jangan pada lomba-lomba bolongin puasanya yah hahah. Lop you❤️.
Ehh ampir lupa, jangan lupa vote atau comment yah readersku. Sekali lagi vote atau comment itu GRATIS, ngga dipotong pajak atau biaya apapun😂. So, tinggalin jejak kalian supaya aku makin semangat nulisnya😘.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Really Love?
RomanceAku sadar aku salah, tapi aku mencintainya. -Kim Yoo Jung Aku mencintainya, sungguh. Tapi kenapa dia menjauh. -Jung Jaehyun