part 6 - An owe kiss -

624 27 0
                                    

Noah berjalan memasuki rumah, hari ini sangat melelahkan. Bekerja seharian penuh ditemani segala berkas-berkas kantor membuat penat dikepala nya muncul seketika. Saat ini Noah sangat membutuhkan tubuh Lauren untuk menghilangkan segala penat dikepala nya.

Wanita yang sekarang sudah menjadi istri sah nya, Noah berhak melakukan apapun yang ia inginkan ke Lauren.

"Dimana Lauren?" Tanya Noah pada pelayan yang sedang menyiapkan makan malam.

"Mrs.Ashton sedang pergi keluar Mr!" Ucap Pelayan sopan membuat Noah mengernyit.

"Keluar? Kemana?" Tanya Noah yang sudah panik.

"Dia bilang, dia ingin membeli kebutuhan dapur ke mall, Mr!" Ucap pelayan sopan dan mencoba untuk menahan rasa takutnya ke Noah yang mulai marah.

"Kenapa tidak kalian saja yang membelinya?" Tanya Noah dengan suara yang masih ia stabil-kan.

"Maaf! Mr! Mrs.Ashton sendiri yang memaksakan ingin membeli kebutuhan dapur sendiri!"

"Kemasi pakaian mu! Kau ku pecat!" Ucap Noah menahan emosinya dan berjalan ke kamarnya. Pelayan itupun kaget dan dengan berat hati ia pergi dari rumah besar milik tuannya.

Noah menutup pintu kamarnya dengan keras. Hari yang melelahkan, kepala yang penat dan ditambah oleh Lauren. Membuat emosi dan amarah Noah ingin segera diluapkan entah kemana yang ia mau.

Noah mengambil ponselnya di saku jas dan segera menelpon Lauren. Tetapi tak ada jawaban ataupun tersambung. Wanita yang ia nikahi adalah wanita pembangkang. Apa yang Noah katakan tidak pernah dipatuhi oleh Lauren. 

Lauren berjalan dengan beberapa belanjaan ditangan nya dan diikuti oleh Christ. Semua belanjaan sudah terpenuhi dan segera Lauren taruh di tempat asalnya.

"Biarkan saya saja, Mrs! Mrs.Ashton lelah bukan? Mrs kembalilah ke kamar! Semuanya akan saya yang tangani!" Ucap Christ sopan Lauren pun mengangguk. Memang tubuhnya saat ini sangat lelah. Berjam-jam Lauren memilih-milih semua kebutuhan dapur. Walaupun Lauren orang yang sederhana, tapi ia tau akan semua bahan dan kebutuhan dapur.

Lauren berjalan memasuki kamar dan segera menutup pintu. Namun, sebuah suara membuat Lauren kaget dan dengan cepat menoleh.

"Darimana saja kau?" Tanya Noah datar membuat Lauren tak melanjutkan langkahnya.

"A-aku! Aku baru saja membeli kebutuhan dapur di mall! Semuanya sudah habis! Jadi aku segera membelinya!" Ucap Lauren gemetar membuat Noah bangkit dari ranjang dan duduk menatap Lauren yang ketakutan.

"Apakah dirumah ini tidak ada pelayan? Apakah pelayan yang sebenarnya adalah dirimu?"

"Aku mempekerjakan pelayan untuk membantu segalanya! Apa kau menganggap dirimu adalah pelayan? Lalu? Untuk apa aku menikahi mu jika kau tidak mematuhi semua perintah ku!"

"Apa kau lebih mematuhi perintah pelayan dibandingkan perintah suami mu sendiri!" Bentak Noah dengan suara yang menakutkan membuat tubuh Lauren kaku dan air mata yang mulai jatuh ke pipinya.

"A-aku minta maaf! Aku hanya bosan jika di rumah terus-menerus!" Ucap Lauren dengan air mata yang sudah mengalir.

Lauren menangis dengan posisi yang masih sama. Yaitu didepan pintu. Lauren sangat takut jika Noah akan melakukan hal yang tidak diinginkan dan menghukum Lauren dengan hukuman yang pastinya tidak akan sanggup Lauren lakukan.

"Kemarilah!" Sebuah suara membuat Lauren menghentikan tangisannya dan menatap Noah sendu.

"Kemarilah atau aku akan menghukum mu!" Ucap Noah mengancam membuat Lauren menghapus air matanya dan berjalan perlahan ke Noah.

Cute But Psycho (Wattys2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang