part 7 - FIRST -

597 24 0
                                    

Dijalan menuju bandara, Lauren hanya memandangi suasana luar dari jendela mobil dan sesekali menatap Noah. Sedangkan Noah tengah sibuk dengan laptop nya.

"Kau kenapa?" Tanya Noah sambil menatap laptop.

"Tidurlah! Jika sudah sampai bandara aku akan membangunkan mu!" Ucapnya dengan tatapan yang masih sama.

"Aku belum ngantuk!" Singkatnya dan tak ada jawaban dari samping.

Lauren yang merasa Noah hanya mementingkan pekerjaannya dari pada dirinya hanya menghela nafas. Lauren tak bisa berkutik jika ia ingin berbincang-bincang dengan Noah. Ia pun menahan keinginannya untuk berbicara pada Noah.

"Pak! Tolong berhenti di supermarket!" Ucapan Lauren membuat Noah menoleh ke arah Lauren.

"Kau mau apa?" Pertanyaan Noah tak dihiraukan Lauren yang sedang beranjak turun dari mobil. Noah yang heran pun menaruh laptop nya dan mengejar Lauren.

Noah menarik tangan Lauren cepat membuat Lauren menghela nafasnya.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Noah dengan suara pelan.

"Aku ingin cemilan!" Singkatnya tanpa menatap wajah Noah.

"Baiklah! Aku akan menemani mu!" Ucap Noah dan Lauren pun mengangguk.

Didalam supermarket, Lauren mengambil sebuah troli dengan senyuman tapi apa yang Lauren lakukan membuat Noah mengernyit dan beberapa orang memperhatikan mereka.

"Apa yang mau kau lakukan?" Tanya Noah heran.

"Aku ingin duduk disini!"

"What?" Ucapan Lauren membuat Noah kaget bukan kepalang.

Bagaimana bisa orang dewasa duduk di troli sekecil ini. Bukankah troli ini hanya untuk usia anak dibawah umur?

"Apa yang kau katakan, Lauren?"

"Apa yang aku katakan? Noah! Aku ingin duduk disini! Apa kau tidak mendengar perkataan ku?" Ucap Lauren yang mulai kesal.

"Aku mendengarnya! Tapi ini khusus untuk anak-anak! Orang dewasa mana bisa!" Ucap Noah membuat Lauren berdecak kesal.

"Bisa!"

"Tidak bisa Lauren! Ini khusus untuk anak-anak!" Ucap Noah dengan suara yang ia kecil kan.

"Bisa Noah! Kau pegang disisi sebelah sini dan aku naik!" Ucap Lauren yang mulai beranjak menaiki troli.

"Lauren! Kenapa kau kekanak-kanakan sekali! Apa kau tidak malu dengan orang-orang yang memperhatikan kita dari tadi!" Ucap Noah dengan suara meninggi membuat Lauren diam terpaku.

Mata Lauren mulai berlinang, ia menatap sekeliling dan benar, semua orang memperhatikan pertengkaran mereka. Lauren yang tak mau malu pun segera berlari keluar.

"Lauren!" Panggil Noah dan menyusul Lauren.


Noah membereskan laptop nya. Saat ini mungkin Lauren membutuhkan sosok penenang. Noah memeluk tubuh Lauren dan menelungkupkan kepala Lauren di leher hangat Noah.

"Maafkan aku telah membentak mu!" Ucap Noah dan mengecup puncak kepala Lauren.

"Aku hanya tidak ingin kau terjatuh! Mana mungkin orang dewasa seperti mu menaiki troli sekecil itu!" Ucap Noah membelai rambut Lauren.

"Sudahlah jangan menangis! Nanti kita akan membeli cemilan di supermarket lain!"

"Aku tidak ingin cemilan!" Sahut Lauren dengan isakan. Noah pun mengangguk dan menuruti perkataan Lauren.

Cute But Psycho (Wattys2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang