Aku adalah orang yang percaya dengan kekuatan harapan dan mimpi. Tapi entah apa yang membuatku tak berani melakuakn kedua hal itu untuk seorang pria bernama Aldi. Aku takut menyimpan harapan yang berlebihan untuknya, apalagi bermimpi untuk memilikinya. Rasanya, cukuplah semuanya berjalan seperti ini.
Biarlah aku mencintainya dengan caraku sendiri, yang membiarkan dia hidup dalam ruang-ruang yang tidak pernah orang lain ketahui. Hanya beberapa kawan samarinda, aku dan Tuhan yang boleh tau soal ini. Aku tak mengharuskan dia tau, bahkan mengaharuskan ia untuk membalasnya. Untuk saat ini, cukuplah perasaan ini bahagia dengan caraku yang teramat sederhana. Dengan hanya mengaguminya dari jauh, melihatnya sepersekian detik diacara grand closing itu, mengetahuinya dari cerita-cerita kawan yang mengenalnya, dan jejaring sosial miliknya. Selebihnya, biarkan Tuhan yang menentukan ending yang bagaimana untuk cerita tentang Aldi.
Aldi, ia mengenalkanku pada suatu perasaan yang sebenarnya menyakitkan, tapi begitu kunikmati. Perasaan Jatuh Cinta Diam-Diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta itu apa?
RomanceAldi, ia mengenalkanku pada suatu perasaan yang sebenarnya menyakitkan, tapi begitu kunikmati. Perasaan Jatuh Cinta Diam-Diam