Melody - Prolog

1.2K 38 1
                                    

"Damar! Aku ikut dong." Ucap Melody sambil terlari kecil mengikuti Damar bermain mobil-mobilan.

Namun, tiba-tiba Damar berhenti dan mendorongnya menjauh. "Ih! Kenapa sih kamu ikut-ikut terus! Aku nggak suka main sama kamu tau! Gara-gara kamu, ayahku jadi sakit-sakitan tau!"

"Maaf." Melody hanya bisa menunduk tanpa berani menatap Damar lagi. Kemudian ia berbalik dan melangkahkan kakinya kembali menuju ke kamarnya.

Melody menatap foto-fotonya bersama Damar yang diambil paksa oleh Ayah dan Bunda menggunakan kamera Polaroid kesayangannya. Ia tahu, sampai kapanpun Damar tidak akan pernah mau menerimanya.

"Melody." Ia menoleh ke arah pintu kemudian tersenyum saat mendapati Bunda sedang berdiri di sana. Dengan gerakan cepat, ia memeluk Bunda dengan erat dengan air mata yang tiba-tiba menetes. "Maafin Damar ya, Sayang. Dia memang marah. Tapi sebenernya, dia itu peduli sama kamu."

"Melody yang harusnya minta maaf, Bunda. Gara-gara Melody, Ayah jadi sakit." Lirihnya dalam pelukan Bundanya. "Maafin Melody ya, Bunda."

MELODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang