Suasana kelas normal. Santuy kek di pantuy. Mahasiswa menunggu dosen kewirausahaan datang. Namun yang ada hanya 2 orang asisten dosen yang siap mengisi kelas. Lah dosennya kemana?
"aduh maaf ya dik, saya terlambat, saya abis dari acara pramuka", suara yang tak asing itu muncul
Mba dewi rupanya. Dosen kami.
"iyaa mba", sahut mahasiswa
"sekarang keluarkan kertas selembar ya..", perintah beliau
"apa nih?baru dateng udah nyuruh keluarin kertas?", temanku bertanya-tanya
"jadi ini saya ada beberapa definisi kewirausahaan dari beberapa ahli. Ananda catet yaa", jawab beliau memecahkan segala pertanyaan di kepala kami
Setelah beliau menjelaskan beberapa definisi tersebut, tentunya ada tugas menarik yang muncul. Masih bersama mba dewi. Dengan sejuta cara asik dalam belajar.
"yak jadi kalian hapalkan definisi-definisi itu, lalu cari satu teman untuk kemudian menjadi pasangan kalian dalam menghapal.", jelas beliau
Aku dan nara memutuskan untuk menjadi partner menghapal. Para mahasiswa yang lain juga sibuk mencari teman menghapal. Setelah semua dapat. Kami duduk dilantai secara berhadap-hadapan dengan pasangannya kemudian mulai mengahapal. Mahasiswa yang tidak mampu menghapal akan mendapat hukuman dicoret wajahnya dengan bedak yang telah mba dewi siapkan. Dan jangan heran hapalanku dan nara hanya berisi gelak tawa yang hanya kami berdua yang tahu. Dan definisi kewirausahaan yang harus kami hapal tak kunjung kami hapalkan dengan baik. Alhasil wajah kami pun dihiasi bedak yang ada dengan berbagai gambar yang dibuat oleh masing-masing dari kami.
Aku suka cara belajar seperti ini. Cara belajar yang tidak terlalu serius. Namun, apa yang akan disampaikan oleh dosen dapat kami cerna dengan baik. Patut dicontoh nih dosen-dosen yang begini. Untuk nilai jangan khawatir, dijamin vitamin A bakal masuk dikolom nilai kewirausahaan kalian. HAHAHHAHA!!