『1』 who dat boy?

18 0 0
                                    

Sunday morning, 07:08 am-

Hari minggu pertama di bulan Maret 2019. Seperti hari-hari lainnya, Yubi, seorang gadis remaja yang tahun ini akan berusia 19 tahun itu mengawali harinya dengan bersepeda. Dengan backpack hijau toscanya, ia melaju ke sebuah tempat yang tidak asing lagi baginya.


Kring... kring... kring...


Yubi terus membunyikan lonceng sepedanya di depan sebuah kedai kopi kecil dengan rumah sederhana di sampingnya.

"Kak,"

"Kak Seongwu."

Orang yang dipanggilnya tidak kunjung keluar. Akhirnya dia menyerah dan memarkirkan sepedanya. Yubi menyimpan sekantung buah-buahan yang dibawanya di depan teras rumah tersebut.

"Kemana sih orang itu? Tidak biasanya." Gumam Yubi.


Dia mengecek jam di ponselnya.

07.15 am

"Apa aku kesiangan kali ini?"

Yubi memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Sepanjang perjalanan dia masih memikirkan kemungkinan yang terjadi pada Seongwu, teman satu perumahan yang lebih tua darinya itu. Sebenarnya Seongwu adalah teman sekelas kakaknya Yubi, Shin Yena, saat di SMA dulu. Namun Yubi berteman lebih dekat karena sering berkunjung ke kedai milik Seongwu setiap pulang sekolah.

"Yubi! Shin Yubi!" teriak seseorang dari dalam mobil yang melaju berlawanan arah dengan Yubi. Kepala orang itu keluar dari jendela mobil dan melambaikan tangannya dengan wajah sumringah.

Panjang umur

"Kak Seongwu! Aku sudah menyimpan pesananmu di rumah ya!" balas Yubi dan dengan lambaian tangannya.

"Mobil siapa ya itu? Dari mana ya kira-kira dia? Sepagi ini?" Yubi mengernyitkan dahinya bingung.

Akhirnya Yubi berbalik arah, menuju kedai Seongwu. Rasa penasarannya sudah tidak bisa ditahan lagi.


Yubi meletakkan sepedanya di depan rumah Seongwu. Dia melihat ada tiga pasang sepatu yang berjejer di depan pintu.

"Tumben sekali," heran Yubi.

"Hei bocah, lihat apa?" Seongwu muncul dari balik pintu.

Yubi memelototi Seongwu yang menyebutnya 'bocah' dan lelaki itu hanya menyengir lebar.

"Tidak, hanya saja tidak biasanya teman mu berkunjung." Mata Yubi masih memperhatikan sepatu sepatu yang tersusun rapi itu.

"Oh, itu. Bukan temanku, kok. Sepupu jauhku sedang datang berkunjung. Dari LA!" pamer Seongwu.

"Ah! Sepupu yang pernah kau ceritakan itu, ya?"

Seongwu mengangkat kedua alisnya sebagai respon. Dan Yubi hanya mengangguk mengerti.

"Ngomong-ngomong, nanti sore bantu aku di kedai, ya. Sepertinya Kuanlin tidak bisa datang, ada urusan katanya,"

"Baiklah, baiklah. Tapi bisakah kau mengizinkan aku masuk? Aku ingin bertemu dengan sepupumu itu! Kau bilang kan dia sebaya denganku, kak." Yubi hampir saja melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam namun Seongwu menghadangnya.

"Tidak bisa! Dia sedang istirahat. Perjalanan dari sana memakan banyak waktu, kau tahu. Kembali lah nanti, dadah." Seongwu menutup pintu rumahnya yang membuat Yubi mendecak kesal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CaféWhere stories live. Discover now