👑.Kamu

67 11 2
                                    

Kau mengetuk hatiku tanpa salam dan keluar tanpa
A
L
A
S
A
N

***

Kantin. sebuah tempat yang kini tengah di isi oleh 90% murid di sma angkasa,baik itu untuk sarapan,numpang duduk bahkan sebagai ajang cari perhatian contohnya ya sekarang ini,tampak tiara yang tengah memarahi gadis dengan kacamata besar yang bertengger dihidungnya,jika dilihat gadis ini bisa dibilang cupu. Tiara adalah anak kepala sekolah sedangkan rasta adalah anak pemilik sekolahnya, tiara sangat terobsesi dengan rasta maka dari itu ia mengandalkan segala cara agar ia mendapatkan perhatian rasta.

  Muka tiara tampak merah padam mendapati baju seragamnya yang kini telah basah ketumpahan jus karna gadis itu tidak sengaja melakukannya,salah sendiri kenapa tidak antri.

“eh cewek cupu lo sengaja ya numpahin jus ke baju gue? ” Tanya tiara dengan suara tingginya hal itu memancing perhatian seluruh penghuni kantin,gadis itu tertunduk tak berani menatap lawan bicaranya hal ini mampu membuat tiara naik pitam

“eh lo punya kuping gak sih? Kalau punya dipakai dong jangan Cuma di pasang aja tuh kuping tapi digunain dengan baik dan benar!”  sahut tiara membuat gadis itu semaklin menundukkan kepalanya dalam dalam,sementara tiara sesekali ia melirik kearah pojok kantin dimana rasta dan teman temannya berada

  Tiara makin bertambah kesal mendapati rasta yang sibuk dengan ponselnya menikmati dunianya sendiri tanpa memperdulikan kegaduhan yang diciptakan olehnya.

  Dengan kekesalah yang sudah diubun ubun tiara menarik rambut gadis itu yang masih terikat denagn sangat kuat,gadis itu merintih kesakitan tapi tidak diperdulikan oleh tiara karna ia kini tengah melihat kearah rasta, apakah pangerannya melihatnya?

  rissa datang dari belakang tiara dengan muka yang sudah merah padam,saat sudah sampai didepan tiara,rissa mendorong bahu tiara sehingga membuat tiara terhuyung kebelakang yang otomatis membuat cengkramannya dirambut gadis itu terlepas.

“tiara lo apa apaan sih ! gak bias diselesaikan baik baik ya?” Tanya rissa pada tiara demgan nada geramnya,membuat tiara kesal

“oohh jadi ini pahlawan kesiangannya,lo nyari muka? Hellowwww seluruh dunia juga tau masih cantikan gue daripada lo!” kali ini tiara bertepuk tangan mengitari tubuh rissa sedangkan rissa menyuruh gadis cupu tadi pergi dari kantin

  Gadis itupun pergi dengan air mata yang mengalir dan kepala yang tertunduk,sementara dipojok sana bimas dan aldo tengah sibuk menyenggol lengan rasta yang sibuk memainkan game yang tengah trand di kalangan anak muda yaitu free fire.

“rasta liat noh tiara lagi ngapain tuh sama rissa !” aldo menyenggol lengan rasta yamg berada disampingnya tanpa menoleh kearah rasta karna ia kini tengah asik menonton drama yang menurut nya menarik.

  Rasta berdecak sebal karena permainannya diganggu oleh dua cecunguk ini siapa lagi kalau bukan aldo dan bimas,aldo menoleh kesamping dan langsung membuatnya tertegun.

“rasta kita gak bisa diem gini aja ayok samperin!”  ajak bimas yang langsung di angguki oleh rasta sedangkan aldo masih diam menyaksikan suguhan drama didepannya kali ini dengan mulut menganga

“awas jatuh!”  kata rasta yang tertuju pada aldo yang masih terduduk ditempatnya sedangkan rasta dan bimas sudah melangkah menuju tempat kejadian perkara.TKP.

Aldo menutup mulutnya mendapati rasta yang tadi mengejeknya bukan bimas,kalau bimas pasti sudah ia lawan tapi kalau rasta, panjang urusannya,aldo mengekori kedua temannya yang sudah terlebih dulu pergi
Terlihat raut wajah bahagia tampak diwajah tiara karena ia yakin 100% rasta akan membelanya dari gadis didepannya yang sudah dibencinya sejak kelas sepuluh

Tiara berjalan mendekati rasta dan bersiap akan memeluk rasta, tapi sebelum tiara melakukan hal tersebut tangan rasta terangkat menandakan jangan mendekatinya tapi bukan tiara namanya kalau gampang menyerah,tiara berhasil menggandeng lengan rasta,tapi hal itu tidak berlangsung lama,tampak rissa memutar bola matanya jengah

“jangan pegang gue!”  nada bicara rasta terdengar penuh penekanan sekaligus ancaman setiap katanya membuat tiara melepaskan tangannya dari lengan rasta dan ia pun mencak mencak tak jelas,sedangkan rissa menahan tawanya

“apaan lo? Mau ketawa? Ketawa aja sekarang ! besok kalau gue jadi pacarnya rasta….” Belum selesai tiara menyiapkan kalimatnya,aldo yang ntah sejak kapan berubah jadi pendiam itu membuka suara

“eh mak lampir ! mana mau rasta sama lo!” rasta mengangguk membenarkan perkataan aldo,kemudian aldo mengetukkan jari telunjuknya di kepalanya seperti mengisyaratkan untuk berfikir.

  Tawa rissa dan penghuni kantin pecah,tiara yang sudah malu langsung meninggalkan kantin dengan perasaan yang dongkol,ditambah lagi kedua temannya.ups anggotanya tidak masuk sekolah jadilah tiara sendirian
 
  Semua murid bubar dari kerumunan tersebut dan kembali ketempat duduknya untuk menyantap makanannya,begitu pula dengan rasta dkk. Rissa celingak celinguk mencari mita,setaunya tadi mita bersamanya sebelum berdebat dengan tiara,dan disanalah mita berada, di pojok kantin berduaan bersama regan tanpa memperdulikan rissa yang suibuk mencarinya,raut wajah kesal mucul diwajah rissa.

  hal itu tak luput dari pandangan rasta,kalu dilihat lihat rissa memang cantik,wajar kalau ia di incar para lelaki,mata rasta memicing melihat seorang cowok yang mendekati rissa dan memberi sebatang coklat yang diterima rissa dengan senyum manisnya.

***

Angin malam menyapu wajah cantik jelita gadis ini angin dengan jahilnya mengibaskan rambut gadis yang satu ini,rissa. Ia tengah berjalan menuju minimarket yang berada di seberang kompleksnya,rissa memasuki supermarket dan memilih barang apa saja yang diperlukannya,setelah cukup rissa berjalan menuju kasir dengan 1 troli yang didorongnya

ia terpaku mendapati rasta berdiri disampingnya sedang membayar minuman kaleng yang dminumnya,rasta pun menoleh kearah rissa,sejujurnya rasta terkejut tapi ia berusaha menutupi keterkejutannya dengan wajah datarnya,ck pemalu.

Tatapan mereka beradu rasta menikmati mata hazel rissa yang begiyu indah baginya sedangkan rissa,ia kini tengah salah tingkah ditatap lekat oleh rasta beruntung sang kasir berdehem membuat tatapan rasta beralih ke si kasir

“ini aja?”  Tanya sang kasir yang diangguki oleh rissa,kemudian si kasir menawarkan promosi gula yang langsung ditolak rissa,saat hendak membayar rasta menahan rissa memberikan uang untukk membayar belanjaannya

“saya aja yang bayar!”  rissa tertegun sejenak,rissa memperhatikan rasta yang memberi 2 lembar uang seratusan,belum sempat rissa berterima kasih rasta telah berlalu pergi.

“pacarnya ya mbak? Cocok sih!”  goda si tukang kasir sembari menyodorkan 1 kantong plastik besar  yang langsung disambut oleh rissa

“Cuma satu sekolah!”  jawab rissa santai,setelah mengucapkan terima kasih rissa langsung pergi keluar,dan mendapati rasta masih duduk didepan supermarket itu,dengan canggung rissa memulai percakapan diantara mereka

“kok belum pulang?” Tanya rissa,rasta menoleh kearah rissa lalu ia berdiri

“mau ngantar lo pulang lah jadi mau apa lagi?” jawab rasta lalu ia mengambil kunci motornya dibalik jacket hitamnya dan berjalan menuju parkiran

  Rissa masih tidak mengerti apa yang dimaksud oleh rasta,ia mengamati punggung rasta yang perlahan menjauh,rasta sudah duduk dimotornya.kemudian ia menyoraki rissa yang tengah melamun di depan supermarket itu,rissa berjalan kearah rasta,terjadi perdebatan kecil antara mereka sampai akhirnya rissa naik dan rasta menyalakan mesin motornya kemudiam motor itu memecah keheningan malam.

***

Yuhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Bela belain nih update malam malam begini
Jadi vote and coment nya dungss
Gratis gak bayar kok,tenang aja

And keep enjoy read my story guys

Ig:@annisaaa_rdhn

MYSELF OR YOURSELF? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang