🌸🌸🌸
No fair
You really know how to make me cry
When you give me those ocean eyes
I'm scared*Sekali lagi meneguk air putih yang langsung tandas dari gelas kaca, Seongwu belum bisa membasuh rasa gelisahnya. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Seokjin mengenali Daniel. Menurut cerita yang ia dapat sepanjang makan malam, Daniel sering menemui Seokjin dulu, sekedar untuk menemani makan siang atau menyapa.
Beruntung makan malam berlangsung baik meski sedikit canggung. Terima kasih kepada dua bocah yang tidak henti-hentinya bertanya ini dan itu kepada lima orang dewasa di meja makan. Yoongi datang di tengah-tengah makan malam dengan wajah tertekuk, ketara sekali sedang kesal.
Selesainya, Namjoon bergerak menawari Seokjin tumpangan pulang. Seokjin yang merasa perlu waktu untuk menjelaskan permasalahan hari ini pun mengiyakan. Sedangkan Yoongi menggendong Taehyung yang terlelap akibat kekenyangan ke rumah Namjoon. Terlihat baik-baik saja memang, tapi tidak dengan diamnya Daniel kepada Seongwu.
"Niel.." Panggilnya pelan sekali.
Daniel sebenarnya tidak suka mendengar suara Seongwu yang bergetar takut hanya dengan memanggil namanya. Tapi bagaimana? Ia benar-benar merasa marah ketika Seongwu seenaknya mengundang Seokjin makan malam tanpa sepengetahuannya.
"Jelaskan padaku, apa alasanmu melakukan semua ini? Tanya Daniel. Masih dengan memunggungi Seongwu.
Seongwu membasahi bibirnya yang terasa kering karna terlalu gugup, "A-aku pikir, dengan begini Namjoon hyung dan Seokjin hyung bisa—"
"Kamu pikir? Benar sudah berpikir?" Daniel berbalik, menatap tajam ke mata Seongwu yang mulai berkaca-kaca. Mengabaikan rasa nyeri merayap ke ulu hati.
"Bertahun-tahun kami merahasiakan siapa sebenarnya Namjoon dari Seokjin. Namjoon bahkan harus mengangsikan diri ke negeri orang demi menghindari perasaannya. Kamu tahu bukan seberapa takutnya aku mereka bertemu lagi?"
Seongwu mengangguk, membuat satu tetes air matanya mengalir yang cepat-cepat ia usap. Baru tadi pagi Daniel menjelaskan semuanya kepadanya dengan sesekali menyeka keringat di dahinya, karena kegiatan sebelumnya yang mereka lakukan.
Tapi bagaimana? Seongwu begitu senang melihat kedekatan Seokjin dan Taehyung. Anak itu memang ceria, bertambah ceria ketika dia bertemu dengan Seokjin. Pria dengan wajah cantik itu begitu penyayang, menyenangkan, aura kasih terpancar terang dari kilat matanya saat memandang Taehyung. Seketika Seongwu merasa Déjàvu.
Daniel membuang napas kasar. Mengalihkan pandangannya ke segala arah. Jelas sekali ia masih emosi tapi tak bisa menyalurkannya ke Seongwu. Mana tega hati ia memarahi suami manisnya.
"Sudahlah. Semua terlanjur terjadi, cepat atau lambat mereka akan bertemu. Mengingat Seokjin wali kelas dari Guan dan Tae."
Tangan besar Daniel menangkup wajah Seongwu, menghapus jejak air mata dan mencium dahinya lama. Seongwu tahu bahwa Daniel sedang menahan emosinya, terlihat dari dada bidang di hadapannya yang masih naik turun dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Take Care of Me! Season 2.
FanfictionMasih ingat dengan seorang siswa SMA yang menjadi pengasuh anak dari seorang duda dan ternyata orang tersebut adalah cinta pertamanya? Ternyata kisah mereka tidak hanya sampai di situ saja. ⚠️ WARNING ⚠️ Fiksi. Fik.si 1. Cerita rekaan. 2. Khaya...