Phobia Boy

Part 1 "Meyka Is A Snow White"

-Caption Gaje-

"Jadi lah diri sendiri,jangan peduli dengan orang yang iri"
-MeykaGaje

●●●

Meyka Margaretha.Cukup panggil dia dengan sebutan Mey.Gadis berumur hampir 17 tahun itu masih terbaring di atas kasur empuknya.Sampai suara nyaring dari luar kamarnya membangunkan Meyka dari tidurnya.

"Mey!Bangun!"

Meyka masih enggan merubah posisi tidurnya.Semalaman ia begadang untuk menonton drama korea yang berjudul 'Hwarang' yang dibintangi oleh Kim Taehyung,salah satu member grup band korea yang bernama 'Bangtan Boys' atau yang lebih dikenal dengan nama 'BTS'.Wajar saja sekarang ia sangat mengantuk.

Pintu kamar Meyka terbuka,menampakkan sosok wanita paruh baya.

"Ya Allah,kenapa saya punya anak gadis kayak gini banget sih!Saya tuker aja kali ya sama tukang rongsokkan,lumayan bisa dapet minyak sebotol buat nyemur jengkol".Omel Ririn,mamanya Meyka.

Meyka masih enggan bangun.Ririn hanya geleng-geleng kepala dengan  kelakuan anaknya itu.

"Meyka bangun,sekolah!".Ririn memukul Meyka dengan guling.Yang dipukul hanya berguman gak jelas,tapi masih enggan bangun.

Ririn kembali berkicau untuk membangunkan anaknya.
"Mama guyur pakek air kencingnya Pak Sapri,mau?!".Sebagai seorang ibu yang membangunkan anak gadis yang tidurnya mirip kebo seperti Meyka,Ririn sudah kehabisan kesabaran.

Meyka segera merubah posisi tidurnya menjadi duduk karena refleks.Ia tahu,mamanya tidak akan main-main kalau sudah marah seperti sekarang ini.Dulu juga,saat Meyka susah bangun pagi untuk sekolah,Ririn dengan teganya mengguyur Meyka dengan air urine(kencing) Pak Sapri,orang gila yg sering kelayaban di dekat komplek Meyka.Alhasil,Meyka harus mandi kembang tujuh rupa.Walaupun begitu,bau air urine-nya masih tercium baunya dan menyebabkan Meyka diejek saat di sekolah.Kurang kejam apa coba Ririn sebagai ibu yang perhatian?

Tapi yang anehnya,gimana caranya Ririn dapatin air kencingnya pak sapri? dari mana coba?

"Jangan dong mah!tega banget sama anak sendiri"

"Cepet bangun!"

Dengan jurus kaki 1000,Meyka segera menyambar handuknya lalu masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya.

●●●

Sesampainya di gerbang sekolah,Meyka bernafas lega.Gerbang sekolahnya belum ditutup,tuhan masih sayang kepadanya walaupun Meyka jarang beribadah.Mungkin setelah ini ia akan rajin beribadah  supaya mamahnya tidak memarahinya lagi.Gaje.

"Pagi neng Meyka".Sapa pak Karim,satfam di SMA Taruna Bangsa.Meyka memang akrab dengan pekerja-pekerja sekokah,salah satunya pak Karim.

"Pagi juga pak",Balas Meyka.Tak lupa ia tersenyum kepada Pak Karim sambil memamerkan lesung pipinya yang menambah kesan manis diwajahnya.

"Tumben agak siang datangnya,Neng?,"Tanya Pak Karim.

"Semalam Meyka begadang,jadi kesiangan deh,"Jelas Meyka sambil cengengesan.

"Owh,yaudah neng cepet masuk soalnya bapak mau tutup gerbangnya"

"Iya pak",Meyka pun segera masuk.Bertepatan setelah Meyka masuk pak karim sudah menutup gerbangnya.

Saat tiba dikelasnya_XII IPA 2,Meyka sudah melihat banyak murid yang sudah berdatangan.

"Hey Mey".Sapa Veyra,sahabat Meyka.
"Tumben lo datangnya siang?"Lanjut Veyra.

Lagi-lagi pertanyaan itu yang dilontarkan semua orang.Pertama,Pak Karim lalu beberapa guru dan siswa-siswi yang tidak sengaja berpapasan dengan Meyka.Dan sekarang Veyra pun ikut-ikutan nanya.Jenuh and Risi.
Inilah,derita siswi yang selalu datang pagi.Sekali datang siang,sudah direnteti oleh pertanyaan-pertanyaan yang menurut Meyka tidak penting.

"Tadi gue udah jawab pertanyaan yang sama ke pak karim sama beberapa orang yang gak sengaja berpapasan sama gue",Sahut Meyka.

"Jadi?"

"Lo tanya aja sama mereka!",Meyka memilih masuk kedalam kelas lebih dulu.Tanpa berniat menunggu veyra.

"Ikh!Kasar!",Veyra pun berlari menyusul Meyka kedalam kelas.

●●●

Pelajaran pertama masih belum dimulai.Guru yang mengajar dikabarkan sakit.Jadi kelas XII IPA 2 mendapat jam kosong.Sungguh kebahagiaan kecil bagi murid kelas XII IPA 2.Suara ketukan pintu dari luar kelas terdengar, Membuat semua murid fokus menatap kearah pintu.

Tok...tok...tok

Lalu pintu pun terbuka,menampakkan sosok pria paruh baya dengan kumis hitam dan tebal.Panggil ia dengan sebutan Pak Kumis,kepala sekolah SMA Taruna Bangsa.Nama aslinya adalah Kelvin Urbani Marsel Irsyad Syafudin,disingkat KUMIS.

"Assalamualaikum anak-anak bapak yang kece badai,tapi lebih kecean bapak",Sapa pak kumis.

Itulah sifat pak kumis.Ia tidak ingin menjadi kepala sekolah yang galak dan kaku.Ia lebih memilih menjadi kepala sekolah yang ramah,lucu dan mudah bergaul dengan anak-anak muridnya.Inilah impian setiap murid.Dan SMA Taruna Bangsa sangatlah beruntung mendapatkan kepala sekolah yang pengertian seperti pak kumis.

"Pagi pakkkk" Jawab semuanya serempak.

"Tumben si cunguk ada dikelas,biasanya kalo jamkos kayak gini lagi bertengger di kantin mpok Emah" Gurau pak kumis kepada salah satu murid laki-laki.

"Pak!Kok bapak tahu sih? Jadi malu akoh-nya" Kata murid laki-laki itu dengan gaya alaynya.

"Emang kamu punya malu?"

"Astatang pak,Punya lah" Bela murid itu.

"Dasar cunguk alay!"

"Pak jangan kebiasaan manggil saya cunguk,nama saya itu A-K-S-A-N-A-R-G-A-N-T-A-R-A", jawab murid yang bernama Aksan yang kerap sering dipanggil 'cunguk' oleh pak kumis.

"Iya,San.Maaf,Tapi kamu kayak anak TK aja bicara nama sendiri aja pake di-ejah"

"Baru aja minta maaf udah menindas saya lagi,sungguh saya tidak terima dengan penindasan ini!",kata Aksan sok dramatis.

Aksan Argantara.Cowok yang terbilang ganteng,yang suka disama-samakan dengan Zayn Malik.Aksan adalah cowok yang humoris.Banyak kaum hawa di SMA Taruna Bangsa maupun SMA tetangga yang tergila-gila padanya.Tapi Aksan selalu mengabaikan semua cewek yang mendekatinya.Penyebab Aksan tidak membuka hatinya untuk para pengagum ceweknya.Karena,hati Aksan sudah disegel oleh satu nama.Seorang gadis yang benar-benar ia cintai.Dia adalah teman sekelasnya,tetangganya,sahabat dari oroknya.Meyka.

"Alah!Sok-sok-an ngambek kamu!"

"Saya beneran loh pak!" Kata Aksan tak terima.

"Udah abaikan si cunguk!Hey!masuk..."

Kata pak kumis kepada seseorang dibalik pintu.

Jangan lupa follow and like,comment

@Anisahermaaa