.2 Kamu ataupun mereka

23 2 0
                                    

Seringnya aku menyadari, bahwa
kata kata menjadi sangat irit ketika kita berjumpa.
Menyangkal perasaan untuk berbicara,
dengan mengandalkan waktu sebagai perantara.
Tapi diujung temu, nyatanya kata itu meluap menjadi air mata.
Menggantikan kata hingga menetes dan terbata-bata.
Hangatnya pelukan sebenarnya ingin kurasakan lama.
Tapi waktu kembali menemukan ruang untuk berada.
Hingga suara teredam dalam dada dan tak kemana-mana.
Hubungan kita tetap ada, jarak kita pun juga ada.
Teknologi hanya mempertemukan dua muka
Tanpa tau perasaan kita
Yang menginginkan jumpa
Dan berakhir menyibukkan luka
Agar tak lebar terbuka

03.03.2019 | BJN

Rasa KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang