allbert

164 10 0
                                    

Aku dan zira duduk di kursi taman, kaki ku menginjak nginjak daun kering yang berguguran sambil menunggu papa datang menjemput. Papa emang lama kalau soal jemput karna banyak yang harus ia selesaikan lagi.
hening~hening~~

sampai zira membuka topik pembicaraan di kesunyian itu..

"Reinn.. gimana rasanya tinggal di luar Indonesia?"

"Ya gitulah, teman ku tidak ada. Aku lebih senang disini sih hehe"

"Ooo gitu, kamu kenapa tinggal di Singapore? Padahal kan kamu asli orang Indonesia?" Ujar zira dengan nada yang sangat kepo

Aku diam sejenak dan bingung apa yang harus ku katakan pada zira.
Dan di saat aku mau mengatakan yang sejujurnya tiba tiba..

"Hei!.. " kata seorang lelaki yang tiba tiba muncul di hadapan ku dan zira, lelaki itu tampangnya seperti anak yang berandal dan mencoba mengusir ku dan zira agar pergi dari tempat duduk ini
"Pergilah sana, aku mau duduk!" Kata lelaki itu dengan nada yang tidak sopan menurut ku.

"Kami duluan yang duduk disini, kami berhak dong duduk disini. Emang ini tempat duduk punya kamu apa?!" Ujar zira dengan tatapan sinis.

"Nah bener tuh. Kan di sekolah ini banyak tuh tempat duduk, disana ada tu, nah disana juga adaa, itu tu juga ada, iyakan?" Kata ku sambil menunjuk tempat duduk yang masih kosong di lingkungan sekolah.

"Tunggu, aku kok gak pernah liat kamu ya? Oh! Kamu anak baru?. Anak baru tapi udah ngatur ngatur aku mau duduk dimana"

"Emang kenapa kalau aku anak baru? Emang cuman anak lama aja yang boleh duduk disini? Oke silahkan." Ujarku sambil menarik tangan zira untuk pergi dari hadapannya.

Sewaktu aku ingin duduk di kursi yang lain tiba tiba papa sudah datang menjemput ku.

Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar dan berbaring di atas tempat tidur ku sambil mendengar musik kesukaan ku. Tapi yang ada di pikiran ku cuman satu Mengapa sifat allbert seperti itu? Siapa allbert?. Aku ingin mengenal allbert lebih jauh

PatheticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang