BE MINE

1.9K 154 13
                                    


i.

"Hinata" teriakan lembut itu seakan membelah suara diantara kerumunan mahasiswa yang berlalu lalang dikoridor, membuat pemilik nama memutar badan menghadap sumber suara.

Langkah kecil yang tercepit kerumunan semakin dekat dengan seorang pemuda bersurai oranye,
Ditatapnya pemilik wajah kecil nan imut ketika wajah itu berada didepannya sebelum berseru ceria "oh,yachi-san,ada apa?"

Gadis yang bersangkutan hanya bisa menarik nafas sebelum berseru
"Emm itu" terlihat wajah sang gadis mulai berkerut, mata mengarah kebawah menghindari tatapan intens hinata, atau lebih tepat mencari kata kata yang pas untuk menghindari menyakiti hati pemuda mungil itu.

Sedangkan raut hinata tak pernah berubah,tetap menatap yachi dengan gerlingan jenaka, namun sedetik kemudian raut itu berubah menjadi raut khawatir ketika melihat lawan bicara seperti kesusahan "yachi-san?" tanya nya lagi.

Tersentak, ketika tangan hinata menepuk pundaknya pelan "lebih baik kita pindah tempat jikalau ingin bercakap panjang, kita menghalang orang orang yang ingin berjalan yachi-san" kerlingan jenaka itu masih bergema ditelinga yachi, membuat dada nya bergemuruh sakit menambah rasa bersalahnya kepada pemuda itu. Saat tangan hinata sedikit menarik lembut tangan yachi seketika lengkingan suara yachi terdengar
"Ada yang ingin ku katakan padamu soal kageyama-kun" ucapnya cepat, terlihat gelagat hinata mulai tak nyaman dengan topik pembahasan
"Aku-"

"Aku tahu" potong hinata cepat. Di tarik nya nafas pelan menetralkan detang jantung yang kacau. "Kalian berpacaran" jeda sejenak "kau" ditatapnya intens mata yachi yang mulai berkaca kaca dengan tangan bergetar didalam genggaman tangan yang lain "dan kageyama,benarkan?"
Ucapan lembut hinata seakan bohlam untuk hati yachi yang kalut sejak tadi.

"Aku,aku,hinata-kun aku, aku" ucapnya terbata membuat air mata yang sedari tadi ditahan menetes di pipi mungilnya, membuat hinata menatap miris kearah gadis itu.

Selangkah lebih dekat dirauplah tubuh mungil itu dalam pelukan hangat pemuda aktif itu,menyalurkan kehangatan,di tepuk pelan pundak yang bergetar seakan mengatakan bahwa semua baik baik saja.
"Aku tak apa" ia benar benar tak apa "aku tahu kau menyukai dia lebih dari aku yang menyayanginya. Tak apa yachi-san, aku mengerti" sungguh kata kata itu makin membuat sang gadis terseguk meraung tangis dalam pelukan hinata, membuat orang orang sekitar menatap heran.

"Aku benar benar tak tahu" ucapnya menangis "kau berpacaran dengan kageyama,aku"
"Tak apa" potong hinata lagi "aku tak apa" jeda sejenak "jadi ku mohon,berhentilah menangis".


ii.

" lihatlah pahlawan kita" seru nishinoya lantang membuat seisi ruangan menatap pemuda orange yang baru masuk keruangan tersebut.
Sedangkan yang di tatap hanya mengangkat bahu tak peduli.

"Bagaimana perasaan anda setelah membuat seorang perempuan menangis wahai paduka hinata-kun?" kini tanaka yang mulai memasang pose seorang MC televisi didepan wajah hinata yang hanya bisa tersenyum maklum.

"Benarkah itu hoy chibi-chan?" oikawa yang awalnya sibuk dengan kertas kertas rundown acara festival seni fakultas mereka seketika terdiam mengalihkan pandangan ke arah hinata "wah kau,siapa yang mengajari mu melakukan hal terkutuk seperti itu".

Tak kunjung menjawab membuat seisi ruangan yang hanya diisi 6 orang itu mendadak ramai bagaikan pasar mingguan.

" aku tak begitu oikawa-san~"rengek hinata mengabaikan tangan tanaka yang masih memasang pose seperti memegang mic didepan wajahnya,berjalan kearah sofa dan berakhir merebahkan tubuh disamping kenma yang sedang asik memainkan pspnya diapit lagi oleh sugawara yang hanya diam mendengarkan lebih tepatnya memantau situasi yang pas untuk bertanya "kenapa gosipnya menyimpang seperti ini?" geram juga rasanya mendapat gosip tak enak seperti ini.

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang