2. Pacar?!

37 7 1
                                    

Pria bermata sipit itu menatap tajam gadis yang duduk di hadapannya yang juga menatap dirinya tak kalah tajam. Mendecih, Key melipat tangannya di depan dada lantas berbicara. "Lain kali jangan narik kalo ga kenal" Sinisnya

Kang Daniel terkekeh, menopang tubuhnya menggunakan salah satu tangan pada meja. Menunduk sebentar lalu melirik gadis tersebut. "Harus ditarik biar lo sadar. Sejak kapan diperbolehkan duduk ketika ga disuruh?"

Key menaikkan satu alisnya, "Terserah gue lah. Orang bukan cuma gue yang duduk, tapi kenapa hanya gue yang ditarik?!" Katanya tak terima

"Karena lo deket" Jawab pria itu enteng


Masuk akal kah?


"Di sebelah gue juga duduk. Lebih deket"


Pria itu diam sejenak. Memang benar apa yang dikatakan si gadis, meski ia tertutup dan Daniel peka, kenapa saat Daniel melihat orang yang disebelahnya juga duduk tidak ia tegur?


"Dia laki-laki" Ucapnya menghela nafas

"Ga ada membedakan dong kalo urusan udah nyangkut sama osis"

"Gue anti kuman"

Key tertawa pelan, bukan tertawa akan sesuatu yang lucu tapi miris. "Ga ada manusia yang bersih kalo tangan, kaki dan pakaian bersentuhan dengan aspal maupun lantai. Ketahuan lo modus kan?!" Kini gadis bermarga Park itu menunjuk Daniel, pandangannya terhadap si pria sangat tajam, melebihi tatapan tajam sebelum nya

Daniel menepis tangan itu dari wajahnya, "Jangan tunjuk-tunjuk. Lagi, gue ga modus, siapa yang suka sama cewek ga bentukan cewek begini" Ucapnya menyeringai


Key melebarkan matanya sehingga bisa dilihat pupilnya bergetar. Menghela nafas kasar, gadis ini hendak menggebrak meja jika saja seseorang tidak datang saat itu

Bukan seseorang melainkan dua orang


Dua orang itu berjalan masuk dengan raut wajah aneh terpampang jelas. Kening mengkerut milik Sehun meminta penjelasan dari Daniel. Daniel mendesah, melonggarkan dasinya sedikit lantas berkata. "Dia duduk, jadi gue bawa kesini buat dikasi peringatan"


Ahn Yiel, gadis itu menatap Key yang tampak melengkungkan bibirnya. Memberikan barang yang dia bawa ke tangan Sehun, Yiel mendekati meja, menggeserkan sedikit tubuh Daniel yang menghalang laci meja. Membukanya dan mengeluarkan secarik kertas biru lalu memberinya ke tangan Daniel


"Kasi hukuman, kalo bisa seberat-beratnya" Key mendengak, kedua netra hitamnya menatap Yiel tak percaya. Segini nya dia berubah?


Key hanya bisa pasrah. Percuma jika ia melotot garang ke Yiel, gadis itu malah makin garang membesarkan mata itu padanya

Menyadari ketakutan gadis sinis di depannya membuat bibir Daniel terangkat keatas. Seperti yang diketahui, Daniel adalah orang jahil di sekolah ini jadi menganggu memang kebiasannya. Sekarang juga dia telah memikirkan sebuah kejahilan di otaknya. Untuk apalagi selain menjahili gadis yang awalnya sangat angkuh tersebut

OUR STORY || ft. K.idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang