3. Meet Again

16 5 0
                                    

Tepat pukul 10.00 bel berbunyi pertanda istirahat dimulai. Banyak siswa meninggalkan kelas untuk menyicipi segala bentuk makanan di kantin. Ada juga yang ke perpus, lapangan dan taman belakang

Ara memegang perutnya, dari 15 menit yang lalu dia ngoceh tentang rasa laparnya. Mingyu yang mendengar hanya bisa ngangguk dan geleng sebagai jawaban semua ocehan Ara

Ara menghampiri Key. Key senantiasa setia di bangku, telinganya di siumbat oleh sepasang earphone putih yang tersambung pada colokan di ponsel pintar miliknya

"Key, kantin?" Tanya Ara menyandarkan punggung pada tepian meja

Key mencopot earphone dari telinga, lalu memasukkan earphone nya ke dalam tas

"Laper?" Key natep Ara

"Iya" -Ara

"Seona diajak?" Tanya Key. Ara menunjuk meja Seona menggunakan dagu. Key konek segera melihat. Kursinya kosong

"Bambam" Pekik Key

Bambam yang merasa di panggil meletakkan ponselnya ke meja. Memalingkan wajahnya sebentar kepada orang yang memanggilnya. "Apa?"

"Seona mana?" -Key

"Kantin bareng Somi" Balas Bambam kembali fokus dengan ponsel dan bermain game tentunya

Mendengar itu Key menghembuskan nafas pelan. Ia bangkit menghadap ara. "Yaudah ayo"

Baru saja ingin melangkah, sebuah suara mengagetkan mereka

"Ikut kantin ya?" Mark datang bersama Jisung

"Ga sama mereka?" Ara nunjuk ke sekumpulan laki-laki yang terpaku pada ponsel masing-masing. Merasa enggan untuk meninggalkan walau hanya menoleh sebentar pun tidak

"Ga liat tuh, sibuk nge game" Tegas Jisung. "Yuk lah kantin" Lanjutnya

"Yodah"

Alhasil Ara dan Key pergi bareng Mark dan Jisung ke kantin

***.

YIEL'S POV

Gue lagi di kelas. Ga ada niatan pengen ke kantin. Gue disibukkan sama tugas Matematika, walau ini pelajaran yang paling gue benci, gue tetap pengen ngerjain. Gue ngerjain ga sendirian, ada Minju dan Hanbin di hadapan gue. Mereka sibuk berkutat pada kalkulator dan buku tebal khusus Matematika

"Yiel, gue pening" Keluh Minju meletakkan buku tebal itu dan menutupnya kasar

"Masa ga nemu anjir" Kini giliran Hanbin berdecak sebal. Pasalnya dia udah beberapa kali menghitung dan berulang kali memasukkan rumus tapi ga ketemu jalannya bahkan jawabannya

"Minju, nyontek aja yuk" Sesat nih. Hanbin memalingkan wajah ke meja belakang tepat tangan Hanbin menapak di sebuah buku tulis. Punya Taehyung

Mengetahui Taehyung pergi ke kantin ditemani Sehun, niat jahat Hanbin muncul. Dia mengambil buku tulis Taehyung dan menunjukkan ke gue dan Minju

"Apa?" Gue lirik buku itu

"Buku. Buku Taehyung" Ujar Hanbin

"Ih, kok diambil? Kalo Tae marah gimana? Tapi...." Minju menggantung kalimatnya. Matanya menjalar memeriksa buku Taehyung. Sampai dia menemukan sesuatu yang membuat senyumnya mengembang

"Udah dijawab semua!!!" Serunya senang

Gue ngehela nafas doang. Niatnya pengen kerja sama nyari jawaban sampai ketemu dengan usaha kita bertiga, tapi itu semua musnah seketika

Hanbin

Orang pertama yang mempunyai ide licik seperti ini. Dia santai nyalin jawaban dari buku Taehyung ke buku miliknya. Minju natap gue, bingung harus ikut nulis apa nunggu gue jernihin otak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR STORY || ft. K.idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang