Oh hai? Jeon Wonwoo?Iya, kamu Jeon Wonwoo.
Seorang Wonwoo yang selalu ku kagumi sejak ku mengenalmu di pertama kali ku melihatmu di layar tv ku.
Di sini aku orang yang seringkali menyerukan namamu, baik dengan alasan atau tanpa alasan yang jelas.
Entah? Rasanya senang saja bisa menyebut namamu.
Wonwoo. Wonwoo dan wonwoo.
Nama yang seringkali terngiang dikepala dan pikiran ini. Tanpa di undang datang begitu saja seperti angin segar yang berlalu, bersinggah lalu pergi.
Dan akan kembali lagi nanti di saat yang tak bisa kuduga.
Kamu, inspirasi yang menakjubkan yang pernah hadir dalam hidupku.
Tawa mu, diam mu.
Segalanya.
Menjadi sesuatu yang berhasil mengalihkan perhatian ku dari apa yang paling kusuka didunia ini.
Sebenarnya kau itu apa?
Kenapa kau memberi pengaruh yang besar dalam hidupku?
Kenapa hari-hari ku terasa penuh warna semenjak ku mengenalmu?
Bahkan perasaan ketika ku jatuh cinta pada seorang yang nyata ada di depan mata pun tak seindah ini, tak seindah ketika aku berdebar melihat senyum dan mendengar tawa mu.
Kita tak pernah bertemu, bahkan aku seringkali tak yakin jika kau adalah manusia nyata yang juga hidup dan bernafas sama seperti aku di Dunia ini.
Tapi kenapa? Kau seolah ada di sini.
Bersamaku?
Seolah berucap "semangatlah"
Ketika aku lelah dengan semua tugas sekolahku yang membuatku stres.Seolah berucap "jangan bersedih"
Ketika aku kembali teringat dengan segala macam masalah yang sulit untuk ku terima dan ku hadapi sendirian selama ini.Seolah berucap "tidurlah, kau kelelahan"
Ketika aku memaksakan diri untuk menyiksa tubuh ini dengan menangis sepanjang malam tanpa tidur hingga pagi.Dan seolah berucap "Kau sudah bekerja keras hari ini, mari lebih semangat untuk esok hari!" Ketika aku berhasil dengan progress dan pencapaian yang memuaskan di hari ini.
Kenapa won?
Kenapa kau begitu berdampak besar dalam hari-hari ku?
Cinta? Hal konyol apa yang membuatku berani mengatakan aku Mencintaimu hingga sedalam ini?
Alasan apa yang bisa memperkuat ku untuk mampu mengatakan pada dunia bahwa aku menyayangimu?
Dan sedetik setelahnya mereka akan menertawakan ku dan berkata jika aku hanya fans fanatik gila yang terlalu kesepian.
Ini surat cintaku, tak bisa di sebut sebagai surat cinta pun aku tak peduli.
Yang penting semua kata yang ada di sini ku tumpahkan dari hatiku sendiri, bukan hati orang lain.
Ku harap tuhan selalu menyayangimu, dan rasa sayangku bisa tersampaikan padamu walau harus melalui Orang lain.
Aku gila, di mata dunia.
Hanya untukmu, Jeon Wonwoo.
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri tanpa harus mendapat balasan darimu.
Karena beginilah caraku mencintaimu tanpa harus memilikimu dan berharap bisa menjadi pedamping hidupmu kelak.
Tolong sampaikan pada pasangan hidupmu suatu saat nanti, aku titip rasa sayangku padamu melalui dia.
Kelak pun aku akan bahagia dengan keluarga kecilku sendiri, dan beberapa tahun yang akan datang aku akan bercerita pada anak-anak ku.
Bahwa, Ibu mereka ini pernah mempunyai seorang malaikat yang berhasil mewarnai hidupnya yang terlalu suram.
aku akan menceritakan bagaimana kau bisa membuatku tersenyum setulus mungkin walau hanya dengan menatap fotomu saja.
Bagaimana nyanyian dengan suara beratmu bisa mengantarku dalam tidur yang nyenyak.
Terakhir, bukan untuk terakhir kalinya.
Terimakasih Jeon Wonwoo.
Terimakasih sudah mewarnai hidupku.
Terimakasih sudah terlahir kedunia ini.
Terimakasih.
Dan,
Selamat malam, malaikatku.
00.47 WITA
[4.Maret.2019]G tau kenapa lagi pengen nulis beginian :')
Kalian punya surat juga buat wonwoo? Kalau ada bisa berbagi? Siapa tau aku bisa dapat ide bikin story lagi? (Halah cha ngomongnya gitu mulu apdet nya engga :'>)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Wonwoo
FanfictionStarted : 29 Desember 2018 Finish : Ketika Wonwoo sudah menemukan jodohnya, dan gue harus mulai mundur jadi bucinnya dia. "Aku hanya sebintik cahaya kecil yang mengharap bisa berjumpa dengan bintang yang bersinar terang sepertimu" Ini bukan story at...