"Apa kamu yakin mau sekolah di sekolah asrama? Apa tidak lebih baik kamu home schooling aja?" Tanya tiffany dengan raut wajah khawatir
"Yes mom aku yakin lagipula kan itu sekolah punya papah jadi gak masalah kan kalau aku sekolah disana? I will be ok don't worry" jawab vanilia yang mulai jengah dengan pertanyaan yang diberikan ibunya sejak mereka berangkat dari mansion mereka
"Mommy tenang aja disana vanila ngga sendirian kok masih ada cathrina, gabby, sama rosè kok yang nemenin jadi vanilia ngga sendirian". kata vanilia lalu tersenyum manis ke arah ibunya" hmm ya sudah lah ingat berhati-hatilah jangan jauh-jauh dari teman-temanmu nikmati masa SMA mu honey"
" siap laksanakan perintah!" Kata vanilia sambil tersenyum lebar tak lupa tangannya yang ia angkat seperti posisi hormat bendera.
-
--
-
-
-
-
-
-
-
" Permisi?" Kata vanilia dengan sopan kepada resepsionis
"Iya? Apa ada yang perlu saya bantu? " lalu tersenyum manis
"Umm nama saya vanilia ansthasia saya murid baru disini, saya ingin bertanya dimana letak kamar asrama saya?" Tanya vanilia dengan gaya nerdnya.
"Oo iya sebentar ya saya periksa dulu" kata resepsionis itu lalu mengetik sesuatu di laptopnya
"Baiklah" kata vanilia sambil menaikan kacamatanya
"ini kamarmu ada di gedung utama nomor 84" kata resepsionis itu sambil menyerahkan kartu berwarna gold yang membuat vanilia sedikit terkejut
"Ta.. Tapi kan saya bukan anak orang kaya" bohong vanilia dengan gugup
"Ooo itu tidak masalah karena kemaren anak yang tinggal dikamar itu bilang kalau ada murid baru ia ingin agar orang itu disuruh tidur satu kamar dengannya" kata replsepsionis itu panjang lebar lalu tersenyum ramah
"Oo baiklah terima kasih saya permisi" kata vanilia sopan lalu pergi ke gedung utama asrama.
S
K
I
P"Hmm kamar nomor 84 kayaknya ada dilatai 3 deh hmm gue boleh gak sih make lift gedung ini?" gumam vanilia sambil berfikir
"kayaknya boleh aja deh lagi pula gak ada orang jadi gak ada yang bakal tau" kata vanilia pelan sambil melihat sekeliling saat vanilia sedang menunggu pintu lift terbuka tiba-tiba saja...
"Tak" ( anggap aja suara botol bekas yang dilempar ke kepala)
"a..aduh.. Ugh siapa sih yang lemparin gue make botol bekas kaya gini" gumam vanilia sedikit kesal sambil mengelus kepalanya yang tadi terkena lemparan botol bekas
" WOI!! Lu nerd yang make baju oren ke sini cepet" ucap seorang yeoja cantik berambut hitam itu dengan nada dinginnya
"Aku?" Ucap vanilia pelan sambil menunjuk dirinya sendiri dan menoleh ke arah kanan dan kirinya
"Iya lelah emang siapa lagi" balas yeoja itu sambil menatap datar ke arah vanilia
"Ba... baiklah" ucapa vanilia lalu berjalan pelan kearah mereka sambil menunduk takut
" Ngapain lo nunduk?" Tanya seorang yeoja bermata kucing yang menatapnya dingin
"Ma.. maaf" jawab vanilia pelan sambil memainkan jari-jari mungilnya
" kalo ngomong tuh jangan nunduk kita didepan lo bukan dibawah" ucap seorang gadis yang menggunakan masker
"Ma... maaf" ucap pelan lalu menatap mereka dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Huwaaaa.... mommy vanilia mau pulang muka mereka nyeremin hiks..." bantin vanilia
"Eh?! Njir malah mau nangis maaf ya maaf kita ngga ada maksud buat n akutin lo" panik gadis cantik yang tadi memanggilnya yang langsung diangguki oleh kedua temannya
"Nih" ucap gadis bermata kucing tadi sambil memberikan sapu tangannya
"Te.. terima kasih" ucapnya pelan sambil mengambil sapu tangan yang tadi diberikan gadis berwajah imut itu
"Lo murid baru kan?" Tanya gadis bermata kucing itu kepada vanilia
"Hum iya saya murid baru disini nama saya vanilia senang bertemu dengan kalian" jawabnya pelan setelah menghapus air matanya lalu menundukkan badannya
"Ouuuh murid baru toh udah.. udah ngga usah nangis maaf kalo tadi kita bikin lo takut" ucap gadis yang menggunakan masker sambil menepuk pelan pundak vanilia
Tbc...Maap ya author upnya sesuai mood
Voment seiklasnya 😄😄😄 😙😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
my lovely fake nerd (GXG) [Slow Update]
Randombaca aja gxg area dont like gak usah BACA VOMENT SEIKHLASNYA Up sesuai mood Kenta usahain up lebih panjang lagi klo moodnya kenta lagi baik