Episode 1 : Cherry Blossom

135 8 2
                                    

Alarm berteriak tepat di kupingku, namun aku masih belum ingin beranjak dari kasur tempatku berbaring. Dengan malas kuraih handphoneku dan segera kumatikan alarmnya dan tertidur kembali.

Aku membuka mataku perlahan, kulihat mentari sudah terbit begitu tinggi dari balik gorden yang masih tertutup.

"Sekarang udah jam berapa ya?" gumamku seraya membuka lebar gorden yang kini menampakkan pemandangan luar rumah.

Aku mengucek mataku perlahan, lalu memeriksa jadwal hari ini di handphoneku.

"Seoul Cherry Blossom Festival - 7:35"

Aku lupa! Ternyata ada jadwal hari ini, tapi sekarang sudah jam berapa?

"Jam 7:30?! Waduh, aku terlambat!"

Buru-buru aku masuk ke kamar mandi dan tidak butuh waktu lama, aku sudah siap.

Seperti yang kalian tahu, hari ini aku akan berangkat ke Sungai Han dalam rangka Cherry Blossom Festival. Dan hari ini adalah hari pertama acara itu.

Aku bertugas di bagian dokumentasi, jadi aku sudah menyiapkan kamera andalanku untuk mengabadikan momen mekarnya bunga cherry blossom di sana.

Oh ya, aku hampir lupa memperkenalkan diriku. Namaku Jeon Riza, tetapi orang-orang sering memanggilku Rija. Maklumlah, orang-orang Korea tidak mengenal huruf "z".

Sebenarnya, aku berasal dari Indonesia. Tetapi urusan keluarga memaksaku pindah kemari bersama ayahku. Ibuku sudah lama meninggal sejak aku masih kecil, dan itu adalah kehilangan terbesar bagiku.

Ayah memintaku untuk mencari pekerjaan, walaupun paruh waktu. Dan aku akhirnya diterima untuk bekerja di kantor media cetak sebagai pegawai paruh waktu.

Tiba-tiba handphoneku bergetar saat mataku hampir terpejam karena terlalu lama menunggu bis berhenti.

"Yeoboseyo, managernim?" ucapku memulai percakapan.

"Apa kamu sudah sampai di lokasi?"

"Belum, pak. Saya masih on the way."

"Baiklah, aku menunggu hasil dokumentasimu. Semoga hasilnya lebih baik dari yang sebelumnya."

"Siap, pak!"

■■■

Begitu sampai di sana, aku disambut oleh warna pink dari cherry blossom yang mekar sempurna. Aku dibuat speechless karenanya.

Aku rasa ini adalah saat yang tepat bagiku, ditambah tempatku berpijak saat ini adalah spot foto terbaik. Segera kukeluarkan kamera DSLR andalanku dan mulai memotret.

Semua berjalan seperti biasa, sampai mata lensa kameraku tertuju pada seorang gadis manis yang duduk di bangku taman di tepi Sungai Han. Dia begitu cantik dengan tinggi semampai dan postur tubuh proporsional.

Sepertinya dia sangat cocok menjadi seorang model, atau apakah dia benar-benar model? Entahlah, aku juga tidak tahu. Sekarang aku diam-diam memotretnya alih-alih memotret pemandangan sekitar.

Jepret! Jepret!

Saat kulihat hasilnya, bukan main! Dia begitu cantik, seolah menyatu dengan pemandangan indah Sungai Han dan cherry blossom. Ah, apakah ini adalah perwujudan dari Perfect Beautiful (Kecantikan yang Sempurna)?

Lama kelamaan aku semakin penasaran terhadap gadis itu, kuberanikan diriku untuk mendekatinya agar rasa penasaran ini tidak seterusnya menghantuiku.

"Permisi, nona. Apakah anda ini seorang model?"

Gadis itu menggeleng, "Aniya, aku bukan model. Mengapa anda bertanya seperti itu kepadaku?"

Love Cherry Blossom (Kim Sowon) [The 1st Gfriend Project Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang