In My Feeling [Slow Update]

Chaeyoung

====Chaeyoung POV=====

Astaga... Mataku sembab seperti ini ? Pasti gara-gara menangis semalaman.

"Chaengi"

"Hum ? Sudah datang ya ? Ya ampun... Ini masih sangat pagi Lim"

Dengan malas aku bangun dari ranjangku dan menuju kamar mandi.

"Hai, ayo sarapan. Aku lapar"

"Huh ? Tidak salah Lim ?"

"Apanya ?"

Ckk sejak kapan Limario doyan sarapan ? Apa anak ini sedang sakit dan mengigau ?

"Hyah... Ada apa ?"

Ku pegang dahi dan leher Limario, hmm tidak panas, suhu badannya juga normal.

"Aku tidak sakit Chaengi"

"Lalu kenapa aneh begini ?"

"Apanya yang aneh ?"

Ashh benar-benar aneh...

"Oh, karena aku mengajakmu sarapan ? Aku lapar, sejak semalam aku tidak makan. Kau ingat bukan semalam aku menunggui orang menangis di balkon rumah. Orang itu sampai tertidur karena menangis dan akhirnya aku menggendongnya sampai di kamarnya"

"Hyah kau mengejekku Lim ?"

"Bukan mengejek, itu kenyataannya Nona Chaengi"

Pembantu rumahku menyiapkan beberapa sarapan untuk kami. Hmm aku suka caranya makan, tidak banyak berkomentar tapi terlihat lahap.

"Hei.. Kau tidak makan huh ?"

"Ahh.. I-iya.. Aku makan"

"Kau kenapa huh ? Terpesona karenaku ya ?"

"Ckkk ada-ada saja, aku hanya melihat cara makanmu"

"Why ?"

"Terlihat kelaparan"

"Hya-"

"Jangan banyak bicara apalagi berteriak saat makan Lim"

Aku menyumpalkan daging beacon di mulut manis lelaki didepanku ini.

Hmm dia terlihat begitu manis jika sedang marah atau mengomel.

Ahh astaga... Bicara apa kau ini huh ?

Chaengi, sadarlah... Limario itu sahabatmu.

"Selesai makan segera mandi ya, aku mau mengajakmu pergi"

"Ke ?"

"Kesana kemari dan tertawa... Sudah ikut saja, jangan banyak tanya"

Ashhh dia benar-benar bisa membuatku tertawa hanya karena ucapannya.

"Chaengi, omong-omong jadi beli vinyl yang kemarin kau ceritakan itu atau tidak ? Kalau iya, sekalian saja kita kesana. Satu arah"

"Vinyl ? Hum.. Itu ya... Sepertinya tidak usah Lim"

"Yakin ? Jangan-jangan nanti kau jatuh sakit karena tidak jadi beli vinyl impianmu"

Vinyl impianku ? Ahh impianku sudah pergi bersama dengan orang yang kini menjadi kekasih temanku...

"Kenapa melamun ?"

"Aku berpikir bukan melamun"

"Hash terserahmu saja Chaengi, ayo lekas mandi"

"Iya. Ehh... Kau juga mau mandi Lim ?"

"Menurutmu untuk apa aku mengajakmu kalau aku sendiri tidak melakukannya Nona ?"