More

433 42 0
                                    

"Kau seharusnya mendengarkanku"

"Huh iya iya Lim, maaf"

Sudah 2 tahun ini Chaeyoung dan Limario bersama sebagai sepasang kekasih bukan lagi hanya seorang sahabat. Apakah terjadi perbedaan dengan kehidupan mereka setelah bersama sebagai kekasih ?

"Chaengi"

"Ya ?"

"Saranghae"

Yeoja itu nampak tak bisa menutupi rasa bahagianya.

"Hyah kenapa diam saja ?"

"Kau sudah mengatakan itu puluhan kali Lim"

Limario ikut tersenyum melihat yeojachingunya bahagia.

"Aku senang kau terlihat begitu bahagia Chaeng"

"Benarkah ?"

"Ya, tentu saja" Limario merapikan rambut Chaeyoung yang sedikit berantakan.

"Kalau begitu... Tetaplah bersamaku"

Limario kembali tersenyum lebar dengan perkataan kekasihnya.

"Kenapa kau sangat pandai membuatku tersenyum Chaeng ?"

"Umm... Karena..."

"Karena ?"

"Karena kau juga melakukannya untukku Lim"

"Umh ? Bolehkan aku minta satu kecupan di keningku ?" Goda Limario.

Chaengi menjauhkan wajah Limario dengan ujung jarinya.

"Hyah kenapa ?"

"Kita sedang di perpustakaan Lim, tolong jaga sikapmu" Pinta Chaengi.

"Hashh iya iya" Keluh Limario

"Setelah ini ayo makan malam bersama" Ajak Limario.

Chaeyoung menatap wajah kekasihnya untuk beberapa saat sebelum ia manjawabnya.

"Kenapa Chaengi ?"

"Tidak apa-apa" Ucapnya kemudian melanjutkan membaca buku ditangannya.

"Mau atau tidak hum ?"

Chaengi tersenyum, "Aku tidak akan pernah bisa menolak ajakanmu Lim" Jawabnya.

Limario tersenyum lega mendengar jawaban kekasihnya dan kembali melanjutkan membaca bukunya.

"Kalau begitu segeralah selesaikan kegiatanmu Chagiya" Limario berbisik kemudian berlalu menuju rak buku untuk mengambalikan bukunya.

Keduanya bergegas pergi menuju ke Gwangjang market yang terletak tak jauh dari lokasi keduanya.

"Kau mau makan apa Lim ?"

Limario memelankan langkahnya, "Umm aku mau coba makan sannakji" Ucapnya.

"Huh, kau suka makanan itu ?" Tanya Chaengi mengernyit.

"Aku sudah lama tidak makan sannakji, porsi kecil saja untuk berdua ya Chagi, please" Ucap Limario memohon.

"Aku mau jokbal dan pajeon" Jawab Chaengi ketus

"Huh ? Jokbal ? Sejak kapan kau suka makan kaki babi" Ejek Limario sembari mengamati wajah kekasihnya.

"Hyah"

"Wae ?"

"Menyebalkan" Ucap Chaengi kemudian berjalan mendahului Limario.

Sesampainya di Gwangjang market keduanya berjalan menyusuri kedai-kedai yang nampak begitu ramai dan memutuskan untuk menuju kedai yang menjual sannakji terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In My Feeling [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang