Bab 2 : Rencana Gagal

18 2 0
                                    

selamat membaca,, mungkin kisah didalam ini masih tentang Vino

Jam 7 malam

Telpon 

Iya maaf ya mbak kami gak bisa datang, lain kali saja ya, keluarga saya ada yang sakit jadi sekarang saya tidak bisa kerumahnya mbak sama mas Aldo, saya pamit ya mbak mau ke bandung dulu. Kata seorang laki-laki di sebarang telpon

Iya dek Daniel, gpp kami mengerti kok, yasudah ya hati-hati dijalan semoga lekas sembuh keluarganya ya dek, tenang saja masih ada waktu di lain hari" balas mama nya vino di telpon

Setelah menerima telpon dari om Daniel mama Vino langsung lemes.. setelah itu melihat dua orang laki laki di depannya yang satuh kecewa dan yang satu cekikikan sambil mengelus dada dan bilang dalam hati selamet gak jadi datang siapa lagi kalau bukan sih vino....asem tuh anak.

"Pa, mereka gak jadi kesini, keluarga Daniel ada yag sakit" kata Mama Vino

"Yasudah ma,lain kali kan ada waktu, jangan sedih gitu dong, calon mama juga gak akan kabur." Balas papa vino sambil tersenyum , manis banget senyumnya. Sambil elus-elus pundak mama Vino

"Alhamdulillah ya Allah doa Vino kau kabulkan, engkau memang sayang banget sama vino" vino berucap sambil mengangkat kedua tanganya sambil senyum penuh kemenangan.

Setelah berucap seperti itu vino dapat lirikan tajam mama dan papanya...dan BBBUUUKKK suara bantal dilempar mama vino ke wajah gantengnya Vino.

"Astaghirullah Mama gak boleh marah-marah nanti tambah tua"teriak Vino Dan

Bbbukkk bbbukkk gedebuk semua bantal di sofa dilemparkan oleh mama ke Vino..Sambil berdiri mam vino mengambil semua bantal yang ada disofa yang mereka duduki untuk di lemparkan ke vino

"Anak kurang ajar, mama emang sudah tua, seneng banget sih kamu lihat mama kayak gini,,kalau bukan anak mama udah mama cincang pakek blender kamu"

"Eh eh eh mama ku sayang, princess Arletta (panggilan dari papa vino ke mama vino semasa muda ) sudah sakit nih, berhenti napa ah,, ma hidung vino mancung ke dalem nih ,, mama udah berhenti, papa mama diemin napa" ujar vino gemes sambil menahan bantal sofa agar terhindar dari mukanya dengan kedua tangan yang menghalangi wajahnya

Mama vino pun berhenti sambil ngos-ngosan, setelah semua bantal terlempar barulah ia berdiri dan pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan vino yang masih sebel sama kelakuan mamanya. Papa vino pun menoleh kerah vino sambil mengelus dadanya.

"Vin, jangan kurang ajar sama orang tua gak baik, ini demi kebaikan kamu juga." Ucap papanya setelah kepergian mamanya

Setelah berbicara seperti itu papa vino juga langsung berdiri tanpa mau mendengarkan jawwaban vino dan membuat vino merasa heran.

"Kenapa mama sama papa kelihatan kecewa banget yak ok aku jadi bersalah gini? Ah sudahlah masa bodoh yang penting gak jadi ketemu. (author: eh tong tong yaiyalah mama papa loh marah lah wong kamu dibilangin ngeyel mulu buat kesel mereka)

Terimakasih tuhan,,,gak jadi ketemu kunti....kata vino dalam hati.

---------------------------------------------------------

Setelah mandi vino langsung turun kebawah untuk sarapan bersama orang tuanya, sampai di meja makan dia kaget kalau orang tuanya sudah tidak ada.  sambil memanyunkan mulutnya dia bertanya ke mbok jum

  sambil memanyunkan mulutnya dia bertanya ke mbok jum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang