"Dokter Tsunade?" Tanya Sakura tak yakin.
"Ah, ya, benar aku Tsunade, kenapa?" Tanyanya sambil melihat Sakura dari atas ke bawah. Hmm, kok rasanya familiar ya?
"Ah, be..benar dokter?" Sakura tampak berkaca-kaca "ah iya, Sasuke ada di dalam" ucap Sakura sambil mempersilahkan Tsunade masuk.
"Sasuke! Kenapa kau bisa terluka begini?!" Ucap Tsunade sedikit galak. Ia langsung menghampiri Sasuke dan memperban lukanya.
"Gomen dokter, aku tadi membantu Sakura yang sedang dipukuli oleh ibu angkatnya" Ucap Sasuke sambil menahan sakit akibat antiseptik yang diberikan oleh Tsunade.
Tsunade hanya menghela nafas panjang, yah, mau bagaimanapun ia hanya seorang dokter yang tak berhak mengatur-atur Sasuke sesukanya, toh, ia bukan ibunya.
"Selesai" ucap Tsunade setelah mengikat perban itu.
"Arigatou dokter" ujar Sasuke dengan sopan.
"Hm, ya, kalau ada apa-apa, panggil saja aku" ucap Tsunade lalu mulai beranjak pergi sebelum Sakura menahan tangannya.
"Ada apa?" Tanya Tsunade lembut namun malah disambut Sakura dengan tetesan air mata yang mulai mengalir.
"Kenapa? Ah, Sasuke, kenapa temanmu ini menangis?" Tanya Tsunade, raut wajahnya terlihat sedikit panik.
Sasuke berjalan pelan ke arah Sakura dan langsung membelai rambutnya dengan lembut. "Ada apa Sakura, kenapa kau menangis?"
"Aku..aku hanya" tangis Sakura semakin kencang, Sasuke pun membenamkan kepala Sakura ke dadanya yang bidang.
"Stt..., Tenanglah, aku ada disini untukmu" ucap Sasuke sambil terus memeluk dan membelai rambut Sakura.
Sakura pun akhirnya bercerita tentang masa kecilnya, yang dimana ia pingsan dan ditolong oleh Dokter Tsunade. Sedangkan Sasuke hanya mengangguk paham.
"Ah, pantas wajahmu familiar" ucap Tsunade setelah akhirnya tersadar.
"Dokter, arigatou atas semua yang telah dokter lakukan kepadaku dulu, kalau tidak sekarang aku telah tiada" ucap Sakura dengan matanya yang sendu.
"Ya, trimakasih kembali karna sudah mengingatku" ucap Tsunade sambil ikut- ikutan memeluk Sakura.
"Nah, kalau begitu pulang dulu ya" ucap Tsunade dan ia pun segera pergi dari apartemen milik Sasuke. Meninggalkan kedua insan berbeda jenis itu berada di satu kamar.
"Hmm, jadi apa yang harus kulakukan Sasuke? Aku sekarang tidak punya tempat tinggal" ucap Sakura yang masih berada dalam dekapan pemuda itu.
"Tenang lah, kau tinggallah bersama ku, aku telah membelimu dengan lunas dari tangan ibu angkatmu" tutur Sasuke lembut sambil mengecup puncak kepala Sakura.
"Aku akan memberikan satu kamar di apartemen ini padamu" lanjut pemuda itu, membuat kepala Sakura mendongak dan menatapnya dengan tatapan penuh rasa syukur.
"Terimakasih Sasuke, sungguh terimakasih, tanpamu ataupun tanpa bantuan dan kasih sayang dari kalian semua, aku tak akan bisa hidup" Sakura memeluk Sasuke erat dan membenamkan wajahnya yang sembab, yah, sungguh terimakasih.
"Ya, Sakura, aku juga akan membiayai sekolah dan segala kebutuhanmu, jadi tenang saja" ucap Sasuke sambil membalas pelukan Sakura dengan tak kalah erat.
Era baru bagi Sakura sudah dimulai, era baru dengan Uchiha Sasuke di sampingnya, yang membuatnya merasa tenang dikondisi apapun.
"Arigatou Sasuke Kun" ucap Sakura lemah. Ia mulai tertidur pulas di pelukan Sasuke yang terasa hangat baginya.
"Ya, Sakura, tidurlah, aku akan selalu menjagamu dari semua bahaya yang ada" ucap Sasuke saat Sakura sudah tertidur.
Sasuke berjalan keluar dari kamar apartemennya sambil mengendong sakura, ia berjalan menuju ke kamar yang tepat ada di sebelahnya.
Ia membuka kamar itu dan membaringkan tubuh Sakura yang telah terlelap di kasur yang ada di kamar bernuasa putih tersebut, menyelimutinya, dan mengecup kening Sakura pelan.
"Selamat malam Sakura, hmm, ngomong-ngomong kita tidak jadi ke ultah Naruto, oh ya tenang saja, aku akan memberitahu Naruto oke?" Bisik Sasuke pelan ke telinga gadis yang tengah tidur di hadapannya.
Sasuke keluar dari kamar itu dan cepat-cepat menelepon Naruto.
"Gomen Naruto, aku dan Sakura tak bisa datang karena..." Sasuke menceritakan segala hal yang terjadi tadi di rumah Sakura sampai perjumpaannya dengan dokter pribadinya_dokter Tsunade.
"Oh, ya sudah lah tak apa, cepat sembuh ya" ujar Naruto dari sebrang sana.
"Ya, sekali lagi gomen Naruto, dan trimakasih karna telah mengundang kami"
"Hmm, sama-sama teme"
Ucap Naruto, dan obrolan mereka pun berakhir.Sakuke berjalan ke arah kamarnya dan langsung merebahkan diri tak kala kantuk mulai merayapi dirinya.
"Good night Sakura Chan" bisik Sasuke sebelum ia benar-benar terlarut dalam mimpi manisnya.
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Nb: maap yak kalo kurang memuaskan, wkwkwk masih belajar soalnya.
Oks, See you next time, bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not My Fault
FanfictionSasusaku fanfiction Tubuhnya kecil, kurus, dan terbilang sangat tidak terurus bagai anak yang dibuang. Aku takut, sakit, gelap, lapar, kenapa? Siapapun tolong aku. (Sakura) Gomen Sakura.(Sasuke) Naruto milik MK saya hanya meminjam chara saja.