00. Prolog

1.9K 174 11
                                    

Shingeki No Kyojin | Hajime Isayama

Serment | Randa Liana

Genre : Romance, Fantasy

Warning : Typo(s), BxB, OOC,

Rate : T

I don't take anything from this

Hope you like it

***

Suara tangisan terdengar kencang di antara lautan darah. Seorang pemuda terlihat sedang memeluk erat tubuh pria yang sudah tidak bernyawa. Darah sang pria mengotori baju pemuda tersebut.

Tubuh bergelimpangan, menyebabkan bau anyir semakin pekat di udara. Pemuda tersebut tidak peduli. Kesedihan memeluknya erat.

Awan-awan hitam mulai menyatu, bersamaan dengan suara gemuruh yang terdengar. Langit seakan ikut bersedih atas apa yang dirasakan oleh pemuda tersebut.

Sang pemuda mengelus pipi yang sudah dingin. Tidak ada lagi deru nafas hangat. Tidak ada lagi detak jantung. Tidak ada lagi suara merdu yang sering dia dengar dulu. Bibir menempel pada kening untuk sesaat.

"Aku berjanji, aku akan menemukanmu."

Pria bersurai hitam pekat tersentak dari tidurnya. Nafasnya menderu tidak teratur, keringat membasahi pelipis kepalanya. Matanya mengerling. Dia menghela nafas, ternyata dirinya masih berada di tempat yang sama, kamar tidur.

Mimpi yang terasa sangat nyata, anehnya, mimpi itu terus berulang-ulang terjadi. Darah, mayat yang bergelimpangan, dan sosok yang menangisi kepergian seseorang. Levi Ackerman tidak tahu apa maksud dari mimpi itu, wajah kedua orang dalam mimpinya terlihat samar.

Levi pun memutuskan untuk berlatih pedang, dirinya tidak bisa tidur akibat mimpi aneh yang terus terjadi setiap malam.

Jauh dari tempat Levi berada. Seorang pemuda bersurai coklat kayu terlihat sedang duduk di atas atap, ditemani segelas cairan berwarna merah pekat.

Iris zamrudnya menatap bulan yang bersinar cerah, bersama dengan para bintang. Seekor kelelawar hinggap di bahunya, dia bersuara seolah sedang menyampaikan sebuah pesan.

"Hmm, jadi dia sudah ada, ya? Baiklah, terima kasih." Kelelawar tersebut terbang pergi meninggalkan sang pemuda. Pemuda tersebut menghabiskan minuman miliknya, melempar gelas kaca hingga menyebabkan bunyi pecahan di antara malam yang sunyi.

"Aku menemukanmu," ucap sang pemuda misterius dengan seringai yang terulas di wajah tampannya. Sosoknya menghilang tanpa jejak dalam kegelapan.

Tbc.

Halo kalian, kembali lagi dengan author yang sangat suka php :'(

Yak, sesuai pengumuman kemarin. Saya akan merubah sepenuhnya cerita ini, dan tetap dengan pair yang sama.

Semoga kalian tetap suka ya dengan cerita ini.

Arigathanks.

Serment⭑Ereri [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang