Chapter 8

1.2K 88 4
                                    

Hari ini Baekhyun dan Taeyeon sudah mulai masuk bekerja. Sebenarnya Baekhyun sangat melarang Taeyeon untuk bekerja. Namun memang dasarnya Taeyeon yang keras kepala, jadi Baekhyun mau tidak mau harus menuruti keinginannya. Dengan alasan, ia ingin membantu Baekhyun mencari uang. Padahal kata Baekhyun, ia masih sangat sanggup untuk menafkahi Taeyeon.

"Nanti mau ku jemput?" tanya Baekhyun yang sedang memakai jas dokternya.

"Hm, boleh. Kalau kau tidak sibuk." jawab Taeyeon sambil berjalan mendekat ke arah Baekhyun dan membantu Baekhyun yang sedang memakai jas nya.

Baekhyun hanya mengangguk singkat. "Jangan terlalu lelah. Dan jangan lupa minum vitaminnya." pesannya.

"Hm, ayo berangkat. Aku sudah siap, dan tidak sabar ingin bertemu teman-teman kantorku." ajak Taeyeon dengan penuh semangat.

Baekhyun tersenyum kecil. "Semangat sekali kau ini." ujarnya, lalu terkekeh.

20 menit kemudian mereka sampai di depan kantor Taeyeon.

"Ingat pesan ku, jangan sampai lupa dan berhati-hatilah." ujar Baekhyun, mengacak-acak rambut Taeyeon sebelum Taeyeon turun dari mobilnya.

"Iya. Aku mengerti!" balas Taeyeon dengan kekehan.

"Daddy berangkat. jangan menyusahkan Mommy." Baekhyun mengusap perut Taeyeon yang terbalut dengan bleezer lalu mengecupnya dengan lembut.

"Siap Dad!" Taeyeon menjawabnya dengan suara yang mirip dengan anak kecil.

"Ya sudah kau masuk duluan." suruh Baekhyun.

Taeyeon mengangguk singkat. Lalu menoleh ke arah Baekhyun dengan wajah tersipu. Baekhyun menyadari jika Taeyeon sedang merona. Ia lalu mengangkat satu alisnya. Namun, tanpa diduga Taeyeon mengecup bibirnya sekilas, membuat Baekhyun menyunggingkan senyumnya.
Dan setelah itu Taeyeon baru keluar dari mobil Baekhyun.

-BAEKYEON-

Sesampainya di kantor, kehadiran Taeyeon sangat di sambut oleh orang-orang kantor. Mereka, mengucapkan doa dan selamat kepada Taeyeon. Ada pula yang menanyakan kenapa ia sudah masuk kantor dengan cepat.

"Ya! Taeyeon-ah!" panggil Wendy, gadis blasteran tersebut.

"Eoh! Kau sudah masuk saja! Ku kira kau dan suamimu mengambil cuti panjang. Atau ku pikir kau malah tidak bekerja disini lagi setelah menikah." ujar Seulgi, sambil tangannya sibuk mengetik beberapa file.

"Benar kata Seulgi! Ku pikir juga begitu. Mengingat suamimu kan dokter, jadi kau tak perlu bekerja lagi." sahut Irene terkekeh.

"Hei! Lalu kalian pikir, mentang-mentang suamiku dokter, aku bisa seenaknya saja tidak bekerja, begitu?" balas Taeyeon.

"Ya siapa tahu saja kan." celetuk Wendy, sambil mengangkat kedua bahunya acuh.

"Memangnya Baekhyun tidak melarangmu bekerja? Atau jangan-jangan memang kau yang keras kepala? Padahal Baekhyun sudah melarangmu." tanya Hanna memicingkan matanya curiga.

Taeyeon hanya menunjukkan cengirannya. "Ehm, ya. Sebenarnya Baekhyun memang sudah melarangku dengan keras. Namun, aku tetap tidak enak padanya. Jadi aku memutuskan untuk bekerja saja dan lagipula aku masih ingin bertemu kalian semua." jawabnya.

"Ya! Bagaimana bisa!? Kita kan masih bisa bertemu nanti, tidak perlu bertemu di kantor Taeyeon! Dasar bumil keras kepala!" pekik Seulgi menoleh ke arah Taeyeon.

Sweet Husband [BBH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang