Chapter 9

1K 94 12
                                    

Hari demi hari telah Taeyeon lewati. Perut Taeyeon juga semakin besar, ya kandungannya sudah memasuki usia ke-8 bulan. Selama ini Baekhyun dibantu oleh eommanya untuk menjaga dan merawat Taeyeon dengan sangat baik.

"Yeon, aku sudah sangat tidak sabar melihat dia keluar dari perutmu untuk melihat betapa cantik ibunya ini dan indahnya dunia." ucap Baekhyun sambil tersenyum dan dengan tangan mengelus perut Taeyeon pelan.

"Ah, Baek kau harus sabar, aku pun juga sama seperti kau, toh sebentar lagi dia juga akan terlahir di dunia." balas Taeyeon sambil menatap Baekhyun dengan raut muka sendu. Taeyeon merasa sangat tidak enak dengan Baekhyun, ia merasa bersalah, di lain sisi Taeyeon juga merasa senang dan tidak tau harus bagaimana.

"Baek, terima kasih kau sudah sangat menyayangi anak ini seperti anak kandungmu sendiri. Jujur aku merasa sangat bersalah atas semua ini." ucap Taeyeon mengungkapkan perasaannya. Sedangkan Baekhyun malah tersenyum lembut.

"Hei, kau ini sudah berapa kali bilang hal yang sama terus. Aku kan memang sudah berjanji padamu untuk bertanggung jawab dan akan memiliki anak ini layaknya anak kandungku juga." jelas Baekhyun sambil tersenyum dan mengecup kening Taeyeon dengan lembut.

"Ya, tapi tetap saja aku merasa sangat tidak enak padamu." kata. Taeyeon.

"Sudahlah, jangan terlalu memikirkan masalah ini terus menerus, ingat kau sedang hamil besar." ucap Baekhyun mulai serius.

"Hmm, nee." ucap Taeyeon.

"Kalau begitu, aku mandi dulu ya. Kau tunggu di kamar saja." ucap Baekhyun sambil mengecup kedua mata Taeyeon, dan sontak hal itu langsung membuat pipi Taeyeon merah padam.

Setelah Baekhyun pergi ke kamar mandi, Taeyeon mulai diselimuti rasa bosan. Ya, akhirnya dia memutuskan untuk membaca majalah. Tak lama kemudian, handphone Baekhyun berbunyi.
Drttttt....drttt.

Lantas hal itu langsung membuat  Taeyeon bingung untuk mengangkatnya atau mendiamkannya saja. Kalau mengangkat, itu kan tidak sopan, karena Taeyeon pikir itu adalah privasi Baekhyun yang tidak bisa diganggu. Lalu Taeyeon  memutuskan untuk tidak mengangkatnya, dan membaca majalahnya kembali.

"Baek, tadi handphone mu berbunyi." ucap Taeyeon. Setelah melihat Baekhyun baru saja keluar dari kamar mandi. Menampilkan tubuhnya yang atletis dan juga rambut yang masih basah.

"Lalu? Kau mengangkatnya?" tanya Baekhyun penasaran pada Taeyeon.

"Mana mungkin aku berani mengangkat teleponmu, itu tidak sopan dan juga itu privasimu Baek." jawab Taeyeon seadanya.

"Astaga, kau ini, bagaimana mungkin aku tidak memperbolehkanmu untuk mengangkatnya. Kau istriku jadi sudah sewajarnya jika kau mau tahu privasiku. Jadi, lain kali kalau ada yang meneleponku, aku mengizinkanmu untuk mengangkatnya." ucap Baekhyun sambil menjelaskan kepada Taeyeon.

"Ah, baiklah. Aku tidak tahu jika kau mengizinkanku untuk mengangkatnya, karena selama ini kau tidak pernah membicarakan hal ini." balas Taeyeon was-was.

Sekarang mereka akan turun untuk sarapan bersama keluarga Baekhyun.

"Selamat pagi, anak-anak eomma. Baekhyun apa kau ada jadwal untuk pasienmu hari ini?" Tanya Eomma Baekhyun yang
sangat antusias menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.

"Ehmm, sepertinya tidak ada eomma, memangnya kenapa eomma bertanya seperti itu?" tanya Baekhyun heran sekaligus penasaran.

"Ehmm, eomma hanya ingin mengingatkan kepadamu untuk cepat-cepat mengambil cuti, karena kelahiran Taeyeon kan tinggal beberapa bulan lagi. Oh iya, satu lagi apa kalian hari ini tidak ada jadwal untuk USG?" tanya Eomma Baek, dengan tangan menyiapkan makanan untuk ditaruh di meja makan.

"Ya, hari ini rencananya aku memang ingin menemani Taeyeon untuk pergi USG eomma. Sekalian menghabiskan waktu berdua, dan membeli perlengkapan bayi. Lagi pula aku juga sudah mengambil cuti untuk beberapa bulan ke depan, eomma." ucap Baekhyun sambil mengunyah makanan.

"Ah, ya itu memang benar eomma." balas Taeyeon sambil memotong makanan yang ada di meja makannya.

"Kalau begitu hati-hati di jalan nanti, dan selamat bersenang-senang anak-anakku." ucap eomma Baekhyun dengan senang hati.

                - BAEKYEON -

Setelah beberapa jam di perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit untuk USG. Mereka segera memasuki ruang USG itu.


Taeyeon di suruh berbaring di atas kasur rumah sakit, dan perutnya akan diberi gel untuk mengetahui perkembangan janin yang ada di dalam perutnya.

"Jadi, bagaimana dok? bayinya baik-baik saja kan?" tanya Baekhyun penasaran, digenggamnya tangan Taeyeon lalu dikecup dengan lembut. Taeyeon pun tersenyum dengan perlakuan Baekhyun yang semakin hari semakin romantis.

"Iya, perkembangannya sangat baik, apakah kalian ingin mengetahui jenis kelaminnya?" tanya Dokter William, sambil menggeser layar monitor komputernya.

"Ehmm, sepertinya tidak usah diberi tahu sekarang." kata Taeyeon. Mendengar hal ini Baekhyun sepertinya kebingungan dan mengernyitkan dahinya.

"Hmm, mengapa kau tidak ingin diberi tahu sekarang sayang? Apakah kau tidak ingin tahu jenis kelaminnya." tanya Baekhyun sangat penasaran.

"Hmm, jadi gini aku ingin membuatnya seperti kejutan. Tidak ada yang tahu jenis kelaminnya, tidak masalah. Kau tidak apa-apa kan jika tidak tahu jenis kelaminnya?" ucap Taeyeon penuh harap.

"Ooh, jadi begitu maksud kau, ya sudah tidak apa-apa. Toh aku juga tidak masalah, dan kau benar sepertinya akan seru jika kita merahasiakannya." kata Baekhyun setuju dengan Taeyeon.

"Sepertinya hari kelahirannya tinggal menghitung 4 atau 5 hari lagi, dan saya mohon untuk Bapak menjaganya dengan sangat baik, karena sudah menjelang hari kelahirannya." ucap dan jelas Dokter William sambil memperlihatkan senyumnya yang ramah.

"Ah, baik dok, saya akan menjaganya dengan semaksimal mungkin. Kalau begitu terima kasih dok untuk hari ini." kata Baekhyun, dengan berjabat tangan.

- BAEKYEON -

Hai guys sorry ya, aku baru comeback lagi nih setelah penantian yang sangat panjang. Author bener2 minta maaf, aku tau kok kalian pasti udah nunggu lama bgt dari kapan tau malah, sekali lagi aku minta maaf ya gaes :( 🙏😭 baru bisa update sekarang. Doain aja ya supaya aku g males buat updatenya.

JANGAN LUPA JUGA YA BUAT VOMMENT NYA. KARENA VOMMENT ITU GRATIS GAES. PLEASE. 🙏

Sweet Husband [BBH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang